“Tersenyumlah!” perintahku keras. Akhirnya Joo Won menurut dengan memasang tampang bodoh. Ia pun mulai tersenyum simpul. Ting!
Ya, ampun. “Kau mirip seseorang,” kataku datar.
Aku memandang kosong pada sosok pria mahamanis yang kini berdiri tepat di depanku. Ya, ampun. Joo Won benar-benar manis. Sementara aku masih mengumpulkan kesadaran, tidak tahu harus berkata apa lagi, Joo won berkata “Ayo pulang!” Dia segera menggandeng tanganku untuk mengikutinya melangkah.
Semenjak dia muncul tiba-tiba dalam hidupku, cowok yang sangat mirip Choi Siwon itu membuat hari-hariku penuh tanda tanya. Dia menyukaiku atau tidak, sih, sebenarnya? Padahal gara-gara dia aku mulai merasakan cinta. Karena dia juga aku mulai mengakui kalau kebaikan itu bisa dilakukan oleh siapa saja, bahkan oleh orang yang pernah melukai kita.
Jangan percaya sama rating ini kalau kamu suka Korea, soalnya novel ini memang penuh kejutan. Klise sih, tapi nggak pernah ngasih akhir klise yang pembaca harap. Jadi akhirnya justru malah jadi nggak ketebak.. :P
P.S. kalau nggak ketebak gitu kenapa ya cuma dapet bintang 2? hehe, ya soalnya.. emang aku-nya aja yang nggak suka korea, jadi pas baca kurang familiar. Tapi ceritanya sih oke oke aja :D
bagus? nggak. jelek? nggak juga. bisa dikatakan, novel ini antara itu. cuma ya itu. entah ini yang bukan selera gue. atau, gue yang kemarin abis baca novel suspense trus tetiba baca novel romance. Feel-nya kurang dapet pas baca. Alhasil, nggak sampe dua jam selesai dah baca novel ini.
Ada beberapa part yang emang rada nggak gue suka. Terutama karena disini si cewek yang rupanya adalah blasteran Korea-Indonesia (dengan ayah yang seorang Korea dan ibu yang Indonesia. Meskipun, tidak dijelaskan secara rinci tapi tergambar dari nama marga ayah si cewek) ini entah kenapa, nggak menggambarkan orang Korea pada umumnya. Memang, orang Korea banyak yang kaya. Tapi, untuk ukuran keluarga menengah dan bukan Chabeol atau CEO dari perusahaan sekelas Samsung, agak sedikit gimana yah... bukan korea banget. Kalau penggemar Korea, pasti bakal ngeh sama apa yang saya maksud disini.
Untuk penulisan beberapa kosakata Korea, sudah cukup baik. Meskipun di awal halaman, terdapat kata "Aigo" yang seharusnya ditulis dengan Aigoo pada bentuk romanisasinya.
Ceritanya? Sebenarnya, ceritanya lumayan menarik. Cewek ini punya malaikat pelindung yang ternyata adalah temannya sendiri (yang dulunya musuhnya). Tapi, entah kenapa cerita antara dia dan malaikat pelindung ini hanya ada di bagian awal dan akhir saja. Malah, cerita romance antara si cewek dan cowok yang mirip Siwon itulah yang lebih menonjol.
Dan banyak hal menjanggal lainnya. Anyway, ini tidak terlalu buruk sih sebenernya. Cuma feel Korea-nya kurang ngena aja di saya. Jadi, sorry for those two stars.
Well, buku ini cukup baik menurutku. Semua kata – kata dan ungkapan – ungkapan berhasil diramu dengan baik oleh Amelia-san. Dan juga dalam novel ini diselipkan beberapa kebudayaan Indonesia, diantaranya dangdut dan makanan basah. Selain kebudayaan Indonesia, juga ada selipan – selipan about Super Junior. Mungkin karena Amelia-san seorang ELF.
Akhir kata, rated 3 of 5. Dengan 21 Chapter dan alur yang cukup berbelit aku suka konflik yang diangkat. Jjang for Amelia-san!
novel kedua kak Amelia ini juga bagus... lagi2 Karakter para tokohnya engga bisa ditebakk... cuma ada beberapa hal yang membuat saya tetap lebih menyukai karya pertamanya "My Everlasting Actor" bahkan cerita itu tetap membekas sampai sekarang :D