Jump to ratings and reviews
Rate this book

Cooking With You

Rate this book
Kalimatmu saat One Day Cooking membuatku terkesiap. Menggaung di otak kecilku, bercokol di sana, dan membungkam bibirku. Ada sesuatu yang membuatku ingin menangis saat itu, tentang kenangan lama, yang tidak akan pernah terlupa.

Jadi, kalau saat ini aku berharap, apakah salah? Apakah sekarang semua sudah terlambat? Termasuk dalam memahami perasaanku sendiri.
Karena yang kuinginkan hanya satu. Tidak hanya satu hari, tapi memasak bersamamu...seumur hidupku...

345 pages, Paperback

First published April 1, 2014

2 people are currently reading
71 people want to read

About the author

Yoana Dianika

27 books169 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
19 (19%)
4 stars
26 (27%)
3 stars
39 (40%)
2 stars
8 (8%)
1 star
4 (4%)
Displaying 1 - 22 of 22 reviews
Profile Image for Marina.
2,035 reviews359 followers
May 22, 2014
** Books 113 - 2014 **

ini novel kelima yoana yang saya baca.. well, seperti biasanya karya2 Jo berhasil memukau saya dari segi bahasa yg luwes, deskristifnya yang detail dan juga riset ttg istilah2 pattiserie (setahu Jo anaknya tomboy loh) dan surfing yg membuat buku ini memiliki bobot dari segi isi.. setting di pantai Nembula juga memikat saya.. baru tahu juga di Indonesia bagian timur tepatnya kupang ada pantai seindah itu *__*

novel ini menceritakan tentang Zuri yg patah hati karena hubungannya kandas dengan pacarnya.. suatu ketika dia yg bersedih dihibur oleh seorang surfer, Errol yang juga menyukai memasak seperti Zuri.. setelah diketahui ternyata Error adalah chef dari jepang yg menjadi juri kontes memasak yg diikuti Zuri. seru deh ngikutin kompetisi memasaknya.. bagi pecinta kuliner yg suka menonton master chef atau hell's kitchen wajib baca buku ini! di akhir buku ada resep2 charlotte pudding dan tea punch yang bisa dipraktekkin loh!

selain itu, detail deskripsi kue dan makananya sebagai berikut membuar saya lapaar!
Puding karamel (hal. 13), daging se'I (daging panggang yg masih segar, darahnya dikeluarkan terlebih dahulu, setelah itu dipanggang diatas api yg terbuat dari kayu kusumbi, hal. 50-51), Kerang lokal dari kampung Solor (hal. 54), Jagung katema berbahan dasar kacang hijau dan kacang nasi (hal. 54), Bolu bugis (hal. 55), Sup Ubi yg terbuat dari singkong yg direbus, ada campuran daging, kacang tanah serta mi kuning (hal 55), Scone jahe (hal. 58), Tiramisu (hal 82), Creme brulee (hal 125), Castella (kue khas kota nagasaki hal 219), Madeleine tapai (hal. 222), Eclair matcha (hal. 239), Mont blanc dengan krim ubi ungu, krim manis berbentuk gunung, Mille feuille (hal. 244), Pai kelapa muda (hal 247), Charlotte puding (hal 254) siap2 ngiler bukan main ya teman2.. sensasi yg sama saya rasakan seperti saat nonton anime jepang berjudul yakitate japan! ;)

namun, karya ini tidak lepas dari kekurangan seperti pengulangan kata2 deskriptif "prominent" yang saya hitung ada 8 kali di buku. coba hitung di chapter2 awal.. selain itu, ada kesan janggal pas klo jelasin menu apa trus dijelasin kandungan vitaminnya apa.. terasa kurang natural aja sih.. okee jadi saya berikan 3 dari 5 bintang untuk novel ini! terus semangat ya joo.. ganbatte kudasai! :*
Profile Image for Titish A.K..
Author 1 book132 followers
May 24, 2016
Saya baru suka baca foodlit, beberapa waktu yang lalu malah sempat minta rekomendasi foodlit di Goodreads ini. Jadi, sewaktu dengar Bentang bakal mengeluarkan seri yummylit ini, saya termasuk calon pembaca yang menyambut gembira. Beberapa kali ke toko buku, saya nyaris tergoda untuk membawa buku ini ke kasir. Kovernya tjakeppp, ala-ala Atelier Nouvelles Images (anak Postcrossing pasti tahu :p). Tapi, beberapa kali pula saya berhasil menahan diri: optimis bisa dapat pinjeman! xD

Saya belum pernah baca karya Yoana Dianika sebelumnya. Dari sekilas baca review saya cuma tahu kalau penulisnya jago deskripsi. Nah, soal deskripsi ini, saya kok malah agak terganggu ya sama frekuensi kata-kata deskriptif seperti "mata prominent", "rambut messy", "badan ringkih", yang diulangulangulangulang dan mengingatkan akan kenangan buruk bersama "dead air" di Writer vs Editor-nya Ria N. Badaria.

Ngomong-ngomong soal deskripsi, saat membaca bahwa si tokoh utama cowok, Errol, bermuka baby face, jago masak, dan dari Jepang, saya sih tinggal bayangin si Errol ini kayak Chef Arnold (abaikan soal Jepang :p). Jadi, saya semacam musti setel ulang persepsi begitu di tengah cerita diceritakan soal Errol yang berdagu runcing. Mau nggak mau jadi membayangkan tokoh berparas campuran antara Chef Arnold & ARB. Dan itu sulit sekali lho -,-

Untuk masalah dunia kulinernya, wuiiii, salut sama risetnya. Mengesankan bahwa penulis jago masak (padahal katanya enggak), belum lagi soal surfing yang cukup detail & menambah wawasan. Yang bikin agak kurang sreg mungkin kalau waktu ngomongin bahan makanan tahu-tahu merembet ke kandungan vitamin & manfaatnya. Bayanginnya jadi nonton Master Chef terus pesertanya ngasih kuliah panjang soal zat-zat yang terkandung di dalam bahan makanannya. Agak-agak kurang natural kalau menurut saya sih :p

Menunggu yummylit selanjutnyaaa *nomnomnom*
Profile Image for Stella_bee.
496 reviews17 followers
March 10, 2017
Too much description, too much repetition words, too much drama, ... it just too much of everything and it is not my cup of tea :(
Profile Image for Caca Venthine.
372 reviews10 followers
April 16, 2014
Hay muggles *pelangak pelongok* Okelah sepertinya gue perdana nih yg ngasih nih review *uhuk*

Awal tau Yoana Dianika mau nerbitin novel barunya, gue bener2 semangat gitu ya, dan belum apa-apa udah dibikin suka banget sama covernya. Walau bukan pecinta pink, tapi entah kenapa cover nya enak diliat.. Cooking With You ini salah 1 proyek baru Bentang Pustaka yaitu YummyLit yang artinya pasti melingkupi dunia kuliner dong yaa, penuh makanan dan makanan *elap iler* Dan untuk CWY ini, kak Yoan mengambil dunia pastry..

Zuri adalah anak pemilik resort di Nembrala beach, NTT. Dia menuruni kemampuan memasak dari mendiang ibunya, khususnya di bagian pastry. Well, awalnya sih dia ketemu sama Errol ini karena Zuri patah hati abis diputusin pacarnya, dan akhirnya Errol ngehibur Zuri.

Yang gk disangka2 Errol ternyata pintar masak juga, sama kya Zuri di bagian pastry juga. Hanya aja Errol menyimpan kemampuan memasaknya itu karena masa lalunya yang bisa dibilang kelam. Errol, yang menginap di resort milik pamannya di Nembrala beach ini suka sekali surfing, hingga akhirnya mereka berdua akrab dan saling suka. Hanya aja Zuri harus menerima kenyataan pahit kalo Errol ini udah punya istri dan anak. Okee yang gk disangka2 ternyata istrinya Errol ini udah meninggal karena kecelakaan saat dia mau menjemput Errol yang saat itu sedang ada kontes memasak. Nah dari situ Errol gk mau masak lagi sampai akhirnya dia bertemu Zuri.

Awalnya Zuri gk tau kalo istrinya Errol ini meninggal, makanya dari situ Zuri jauhin Errol. Dan akhirnya mereka dipertemukan lagi di kontes memasak yang dimana Zuri menjadi salah 1 peserta dan Errol jurinya.. Sumpah pas bagian kontes masak ini bener-bener kya nonton Master Chef aja, seru dan tegang, bikin gue bacanya juga semangat dan seru banget hahaha..

Terus akhirnya gimana? Apa mereka langsung jadian? Gk langsung sih, karena Errol yang orang Jepang ini harus kembali ke negaranya, dan ya memang gk gampang sih ya buat nerusin hubungan kya gitu. Dan yang bikin gue terharu itu, ternyata Errol menguasai pastry itu karena dari ibu nya Zuri, Errol waktu itu ketemu sama ibunya Zuri dan dia diajarin masak gitu.. Begitu banyak benang merah yang nyatanya bikin Errol gk sadar. Sampai akhirnya, Errol janji ke Zuri kalo dia bakal nyelesain masalahnya yang di Jepang dan balik lagi ke Nembrala beach. Yauda bisa ketebak kan gimana endingnya. Mereka tunangan dan nikah ^^

Gue Cuma bisa terkagum-kagum sama cerita ini. Begitu banyak bahan makanan dan nama-nama makanan yang bikin gue kelibet bacanya. Entah itu Sfogliatelle, Mille Feuille, Charlotte Pudding, Mont Blanc, Sponge Cake, Castella, Scone, Crème Brulle dan gk tau lagi apaan nama makanannya, silakan dibaca sendiri dan kalo gk tau bentuknya silakan gugling kya gue, dan pas liat foto-fotonya gue langsung dibikin ngiler -__-

Udah pernah bilang kan gue kalo kak Yoana ini paling jago dalam mendeskripsikan sesuatu? Ya lagi dan lagi di cerita ini pun begitu. Cerita yang berlatar belakang di Nembrala beach ini begitu nyata pas dibaca, bener-bener bikin nih hati ademm gimana gitu ya. Dan lagi dan lagi gue gugling bentuknya Nembrala beach ini gimana, dan gue dibikin tercengang sama keindahan ciptaan Tuhan 1 ini. Mungkin sebgian dari kita juga gk tau Nembrala beach, kya gue yang bener2 baru sekali ini denger nama itu pantai ._.

Cara becerita kak Yoana ini amat lincah dan lancer, dan terkesan cerdas banget. Sukaaaa selalu sama cara bercerita dia, bener-bener gk boong udah jatuh cinta banget dah. Untuk pembuka seri YummyLit yang pertama, Cooking With You sih bener2 amazing yaa. Gue kasih 5 bintang bulat-bulat untuk ceritanya yang manis dan juga covernya yang unik ^^ RECOMMENDED ^^
Profile Image for Bila.
315 reviews21 followers
February 13, 2023
"Dalam menyajikan suatu masakan, tampilan dan bahan memang penting. Namun, ada yang lebih penting daripada itu, yaitu perasaan yang kamu tuang saat memasak." (hal.254)


3.5 yang diturunkan

Akhirnya selesai sudah aku membaca semua Yummylit dan ini yang terakhir. Hmm mari kita gali nilai plus dan minusnya.

----
Tentang apa? (poorly described)
Zuri sedih karena diputusin pacarnya. Saat dia sedih, ia bertemu cowok Jepang yang ternyata menumbuhkan impian lamanya - memasak dessert - dan perasaan cinta.

----
Apa yang aku suka?

1. Nilai memasak yang kental
Masak-masakan disini sangat penting, karena salah satu latarnya berada di sebuah kompetisi masak dessert. Yum! Selain itu, beberapa wawasan/resep masakan juga tersebar di buku ini.

2. Kemistri Zuri-Errol yang oke
Bukan kemistri sempurna, tapi seenggaknya berkembang dengan baik - didukung oleh...

3. Alur yang pas
Overall memang alurnya pas ga terlalu cepet ga terlalu lambat juga sih. Ada tapinya nanti.

----
Apa yang aku kurang suka?

1. Gaya tulis yang terlalu deskriptif
Ga cuma deskripsinya yang terlalu panjang baik penggambaran latar maupun penggambaran cara memasak, tapi juga berulang-ulang (maksudku, aku bosan membaca kata "mata bening", "mata prominent", "wajah Mashimaro", "berambut kepang" - walaupun sebenernya ada satu yang penting)
Permasalahan gaya tulis belum berakhir sobat...

2. Info dump. Info dump dimana-mana.
SERIUS DEH, apakah ada orang yang masak sambil ngejelasin manfaat tape? MANFAATNYA, sampe kandungan tetek bengek! Ga cuma itu, setiap masakan yang dibikin main chara dijelasin di narasi?? Memang ada yang berpengaruh sama cerita, tapi kebanyakan enggak! LANTAS BUAT APA ITU CATATAN KAKI HEY. Pantesan buku ini tebel.
(Bila, catatan kaki kepake kok tapi...ya gitu)

3. Emm, plot hole?
Kalo ini yang aku sadar cuma 2 sih:
- kemiripan wajah Cassandra dengan Ratri + Zuri, padahal Cass digambarkan sebagai wanita Latin sementara 2 lagi emang Indonesia asli? Untung ga jomplang-jomplang amat sih
- sebenernya Errol bisa kenal ibu Zuri karena dia belajar dari kecil? Umur 11 bisa bikin charlotte pudding? Wew. Aku ga tau apakah ini hole atau bukan, tapi wew.

Sisanya hal-hal yang antara OK dan hambar, seperti Yukari sih.
---
Kesimpulan
Buku ini bisa aja lebih singkat, beneran. Tapi lumayan aku rekomendasikan, tinggal skip-skip bagian masaknya aja HEHEH
This entire review has been hidden because of spoilers.
26 reviews3 followers
February 12, 2017
I dont like it!
Pengulangan kata "prominent" yang terus menerus itu ganggu banget.
Dan lagi terlalu banyak kebetulan antara Errol dan Zuri (nama Errol terdengar aneh, aku selalu kepikiran Egg Roll tiap nama tersebut muncul).

Aduh, aku gak suka pokoknya.
Fokus penulis hanya pada tokoh Zuri dan Errol, tapi karakter yg di unggulkan inipun rasanya gagal di bentuk dengan baik.

Aku merasa baca novel teenlit yg gak greget. Padahal ini tokohnya mayoritas dewasa semua, yah kecuali Kotori. Untuk ukuran novel romens dan drama ini jauh dari ekspektasiku, konfliknya biasa banget, peran Yukari juga gak gitu berarti sebagai tokoh antagonis.

One word. KLISE.

Ceritanya gampang ditebak dan ya ampun, ending.nya kelihatan maksa banget, gak cuma ending, hampir seluruh ceritanya maksa!

Yogi dengan Cassandra.nya
Errol yg tiba2 jadi juri, padahal sebelumnya gak ada cerita tentang itu

What the heck!
Untuk kategori cerita yg diambil dari sudut pandang orang ke 3, penulis failed! Karena seolah-olah seperti orang pertama yg bercerita (klo ini aku bisa maklum alasan banyaknya bagian yg aneh dan terjadi secara tiba-tiba, seperti, Yogi yg mendadak jadi pacar Cassandra, diawal trus hilang sama sekali, SMS Yukari di halaman 36 tapi tokoh.nya baru muncul dihalaman 140.an - adaw! seriously? Banyak banget tokoh gak penting di novel ini, karena perannya yg gak mendukung sama sekali, selain yah buat menuhin halaman dan ngasih info gak penting, kenapa sih penulis gak membuat tokoh yg benar-benar bermanfaat dari awal hingga akhir cerita, lets say SAHABAT, LAWAN (ANTAGONIS), dan KELUARGA) - Yogi, Cassandra, Ashran menurutku mereka gak dibutuhkan. Dan Ratri yg notabene teman/sahabat - gak berfungsi di waktu yg seharusnya dia dibutuhkan. Aku malah suka peran Prita yang meski baru muncul di pertengahan tapi dia terkesan lebih mengerti Zuri, ketimbang Ratri, jadi menurutku Ratri juga gak perlu ada, she is useless as a friend.

aku udah lama gak baca buku dari penulis lokal selain penulis favoritku (Dee, Ayu Utami, Clara Ng, Djenar, CSimamora) karena apa..pesimis abis! Dan yah, kali ini pun aku harus kecewa lagi.

Nggak tahu deh setelah ini bakalan masih minat gak sama karya penulis lokal - yg baru.
Profile Image for Mega Dini.
35 reviews2 followers
January 25, 2015
Sebenarnya saya termasuk penggemar tulisan Yoana Dianika. Membaca novel Yoana Dianika itu asyik, karena Yoana selalu menuliskan deskripsi novelnya secara detail. Tetapi saat membaca novel Cooking With You ini-lah saya baru menyadari, terlalu men-detail terkadang membuat bosan.
Hampir saja saya menyerah karena konflik yang terjadi saat One Day Cooking di HRBC Deli seolah-olah hanya berputar-putar di situ-situ saja. Belum lagi sikap Kotori - anak Errol - yang tidak terlihat wajar. Entahlah saya merasa karakter Kotori kurang hidup dan interaksinya dengan Zuri juga terasa tidak natural.
Di awal saya sebenarnya cukup menyukai karakter Zuri dan Errol. Tetapi saat One Day Cooking entah kenapa Errol terlihat tidak profesional dan Zuri terlihat begitu lemah. Padahal di awal membaca saya membayangkan Errol adalah laki-laki yang gentle dan dewasa, tetapi tiba-tiba saja pembaca disuguhkan karakter Errol yang jahil dan juga kekanakkan di bagian menuju akhir.
Tetapi meskipun begitu saya menyukai resep-resep pastry yang ada di dalam novel - mengingat novel ini adalah Yummylit series. Sejujurnya saya sempat menebak Zuri akan keluar sebagai pemenang di kompetisi pastry dan entah kenapa saya justru senang karena tebakan saya salah. Selain itu saya menyukai ide Charlotte pudding yang digunakan mendiang Mama Zuri karena pencernaan gadis itu sering terganggu.
Dan jangan lupakan setting-nya. Saat membaca novel ini saya baru menyadari Nembrala itu ada *digetok* dan dari deskripsinya saya dapat membayangkan Nembrala adalah pulau yang indah. 4 Bintang ;)
Profile Image for Dewi sartika.
71 reviews16 followers
April 28, 2015
terlalu deskriptif jadi membatasi imajinasi ttg karakternya.
banyak pengulangan kata.
detail soal makanannya imo gak penting..
Profile Image for Deta Ariesandy.
48 reviews
February 23, 2016
Berlatarkan Nembrala, Cooking with You menyajikan kisah romantis dari dua orang pecinta 'masak'. Buku ini ceritanya ringan, tapi bisa bikin senyum-senyum sendiri. :)
Profile Image for Anindya Rachma Puspitasari.
102 reviews
January 28, 2023
Premisnya menarik, tentang dunia masak-memasak khususnya patisserie. Sayangnya banyak hal yang dijelaskan secara berlebihan sehingga kurang terfokus. Sepertiga novel bercerita tentang surfing & culinary sedangkan sisanya tentang patisserie (sangat detail sampai setiap langkah memasak pastry, mungkin penulis merasa itu suatu kelebihan dalam cerita dan supaya tema memasak lebih nge-feel tapi jujur rasanya seperti membaca buku resep), lalu pengulangan deskripsi fisik tokohnya serta deskripsi suasana dan latar dalam cerita. Hal lain yang menurutku sedikit plot hole yaitu dimana Errol bertemu dengan ibu Zuri, apakah Errol merupakan salah satu penumpang dalam kapal yang selamat? Tapi diceritakan bahwa penumpang kapal yang tidak tewas mengalami luka-luka, seharusnya jika Errol terluka ia tidak bisa melakukan surfing yang membutuhkan aktivitas fisik lumayan berat dengan sempurna. Sepertinya hal itu tidak dijelaskan, atau mungkin aku yang terlewat. Menurutku novel ini bisa dipadatkan menjadi 200-an halaman dengan menghilangkan deskripsi yang berulang.
Profile Image for Rizki.
85 reviews1 follower
February 10, 2019
It's 3.5 stars. Alur ceritanya menarik, tp yg paling mengganggu penulis terlalu sering mendeskripsikan fisik tokoh scr berulang2 apalagi mata prominent yg dimiliki zuri, selain kata itu bukan bahasa indonesia, bukan pula bahasa asing yg srg kita dengar, tdk diberikan catatn kaki jg artinya, daaan byk banget diulang2. Overall menarik utk dibaca 😊
Profile Image for Dhani.
257 reviews17 followers
February 23, 2022
Buat saya, buku ini melelahkan. Karena terlalu banyak ulasan tehnis tentang surfing (di sepertiga isi buku) dan kompetisi masak (di dua bagian lainnya).
Bisa jadi juga bukan selera saya.
Atau karena sebelumnya baca Heartwarming Chocolate dan mau nggak mau membandingkan jadinya.
Profile Image for amserein.
4 reviews
November 15, 2021
buku ini jadi salah satu buku favorite pas SMP🥰 rasanya seneng banget bisa nostalgia <3 kata-katanya gampang banget dimengerti.. dan penjabaran tentang surfing or cooking lumayan jelas🥰
Profile Image for Desy Miladiana.
Author 10 books14 followers
July 6, 2014
Well, baca novel ini bikin pengen makan semua makanan yang ada di dalam novel, kayaknya aku tertarik sama Pie bikinan Zuri.
Pertama kali baca novel ini, kaget aja, ini penulis naruh Epilog sebagai prolog =)) nggak biasanya. Nice story, bacaan ringan menemani Ramadhan hari ini. Laluuuuu *ala syahrini* sayang banget banyak typo bertebaran :| jadi agak nggak enak gitu bacanya, overall ini novel yang bikin lapar dan bikin cita-cita (sebagai Chef/Koki) semakin menggebu-gebu :)))
Oke, cukup Prakatanya. Kali ini saya akan mengulas sedikit cerita di dalamnya.
Bermula dari Zuri yang baru saja diputuskan oleh pacarnya dibawah pohon kelapa, seorang surfing bernama Errol yang entah kenapa dengan reflek mendekati gadis itu. Dia menutup kedua mata gadis itu dan memintanya menangis. Akhirnya karena kejadian itu mereka yang tadinya stranger menjadi friend. Lalu, setelah kejadian dibawah pohon kelapa itu, mereka menjadi dekat. Zuri yang hobi masak sering nemenin Errol berlatih surfing sembari membawa cake-cake untuk Errol. Mereka dekat karena mereka sama-sama nyambung kalau ngomongin tentang masakan. Namun, suatu hari setelah ICS berakhir. Zuri mengetahui sesuatu tentang Errol yang membuat dia harus menjauhi pria itu. Dia akhirnya memutuskan untuk iseng mengikuti perlombaan memasak yang diadakan di Bali. Dan akhirnya Zuri pun berhasil dia segera memohon-mohon pada ayahnya untuk mengijinkannya mengitu perlombaan tersebut. Dia ingin meraih mimpinya sekaligus melupakan Errol.
Tapi semua nggak berjalan baik disana, ketika di Bali dia bertemu dengan orang-orang yang membuatnya mengerti satu hal 'Dia mencintai Errol, karena dia Errol.'
Gimana endingnya? Baca dong ;p
Penasaran kagak sama resensi saya? Jarang lo saya ngeresensi novel hehe.
So, jangan lupa beli novelnya JANGAN PINJAM oke!
Profile Image for Luluk Noviana.
7 reviews5 followers
December 24, 2015
Novel Yoana Dianika ketiga yang saya baca setelah hujan punya cerita tentang kita dan till we meet again.

Soal cara deskripsi, jangan ditanya. Yoana tidak perlu diragukan lagi dalam mendeskripsikan apa dan bagaimana tokoh-tokohnya digambarkan pada setiap adegan dalam cerita. Well, novel ini bagus. Nggak hanya dibumbui dengan hal-hal berbau masakan (mengingat ini termasuk buku yummylit) tapi juga tentang surfer yang cukup menambah wawasan. Selalu salut dengan riset yang dilakukan penulis secara total.

Yang saya kurang suka dari buku ini mungkin karena deskripsi yang njelimet tentang masakan-kandungan vitamin-teknik memasak dan blablabla yang sebenarnya sih itu penting (sekali lagi, ini buku yummylit) *mengingatkan diri sendiri* tapi tetap saja rasanya saya pingin meng-skip adegan itu dan kembali ke konflik cerita.

Tapi, tetap. Saya selalu menunggu karya-karya Yoana Dianika yang lain.
Profile Image for Lucia Luch.
4 reviews5 followers
May 12, 2014
Untuk penulis pemula, Yoana Dianika patut diacungi jempol untuk karya tulisannya ini. Di dalam cerita Cooking With You ini, Yoana nggak muluk-muluk hanya bercerita tentang kisah cinta antara Zuri dan Errol. Yoana juga menyelipkan banyak detail dan istilah-istilah dunia masak (khususnya patisserie) dan surfing. Ini menyebabkan novel ini mempunyai faktor kecerdasan yang membuat pembacanya lebih gaul dan berilmu. Tapi... karena banyaknya detail yang dibahas, kadang-kadang jadi membuat percakapan tokohnya terlalu panjang dan bertele-tele. Memang sih, kalau hanya dijelaskan di footnote aja mungkin kurang, tapi harusnya ada cara untuk lebih mempersingkat dialognya.
Kesimpulannya, novel ini cukup bagus dan bisa saya rekomendasikan ke temen-temen yang lagi gandrung sama dunia masak dan Master Chef :)
Profile Image for Muthi El.
16 reviews
May 16, 2014
Suka banget sama buku ini aaaa! :D dalam sekejap aku langsung jatuh cinta sama sosok Errol, apalagi pas one day cooking yang Zuri mecahin gelas ke kaki Yukari, i love that part so muuuch! <3 pokoknya 4 bintang buat buku ini, dan buat kakak penulisnya, cepet2 terbitin novel lagi yaaaa. Love you, kak Yoana! <3;)
Profile Image for Nia.
486 reviews24 followers
November 10, 2014
Love the story...

Novel ini mampu menyuguhkan rasa dan bentuk makanan yang yummy serta menggambarkan kondisi pemandangan Pantai Nembrala yang indah. Jadi ingin berkunjung ke sana dan surfing bareng Errol :-D

Love the quote too in each part of the book.

"There is no sight on earth more appealing than the sight of a woman making dinner for someone she loves." -- Thomas Wolfe
Profile Image for Hairi.
Author 3 books19 followers
September 5, 2016
belakangan saya seperti kehilangan kesabaran membaca buku2 tebal. tidak menelusuri kata demu kata yang tertulis lagi, tapi lompat2 bacanya. masalahnya ada di buku atau di saya? entahlah... tapi sebulan yang lalu waktu baca Hope - Winna Efendi saya betah menelusuri kata demi kata. so?

eh ini review apa curhat? wkwkwk...
Profile Image for Ifa Inziati.
Author 3 books60 followers
February 5, 2018
Ulasan saya persis kayak punyanya Mbak Titish... hehe. Poin-poinnya sama semua.
Displaying 1 - 22 of 22 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.