Jump to ratings and reviews
Rate this book
Rate this book
Hanis telah jatuh cinta dengan Istanbul sejak sebelum mengunjunginya. Bahkan, Hanis menjadikan Istanbul sebagai tempat honeymoon-nya dengan Edhu, tunangannya. Namun, rencana pernikahan Hanis dan Edhu batal hanya satu hari sebelum hari H. Istanbul pun menjadi ingatan tentang luka.

Akan tetapi, Hanis tetap mengunjungi Istanbul bersama adik dan sahabatnya. Ia ingin menghadapi langsung luka hatinya. Ternyata Istanbul bukan hanya tentang luka. Ketika di sana Hanis menemukan banyak hal, kisah-kisah, dan juga sebuah nama. Garu.

248 pages, Paperback

First published August 1, 2016

2 people are currently reading
73 people want to read

About the author

Retni S.B.

14 books105 followers
Lahir di Cirebon pada 22 Maret, suka sekali membaca buku. Tetapi dari sekian banyak buku yang dibacanya, buku-buku resep masakan dan kuelah yang paling membuatnya seolah kesetrum. Retni memang hobi masak, apalagi memasak untuk keluarga kecilnya yang telah membuatnya merasa menjadi perempuan istimewa.

Alumnus Komunikasi Fisipol UGM ini sempat menjadi copywriter dan account executive selama beberapa tahun di perusahaan periklanan di Jakarta.

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
9 (10%)
4 stars
26 (29%)
3 stars
48 (55%)
2 stars
4 (4%)
1 star
0 (0%)
Displaying 1 - 27 of 27 reviews
Profile Image for mollusskka.
250 reviews159 followers
August 28, 2016
Hanis dan Edhu sudah tiga tahun pacaran. Karena sudah merasa nyaman, Hanis mengajak Edhu untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius. Artinya, dia ingin menikah sama Edhu, dong. Tapi Edhu menolak dengan alasan belum siap. Masih ingin memantapkan karir, katanya. Tiba-tiba karena terbakar cemburu, Edhu mengajak Hanis menikah. Dan secara tiba-tiba pula, Edhu menyatakan tidak siap untuk menikahi Hanis. Dengan kata lain, Edhu membatalkan pernikahannya yang sudah di depan mata!!! Yah, seplin-plan itulah Edhu. Anak mami banget!

Terus apa hubungannya sama Istanbul?

Jadi Istanbul itu adalah tujuan bulan madu Hanis dan Edhu. Tadinya... Tapi Hanis tetap pergi ke sana bersama sahabat dan juga adiknya. Sambil jalan-jalan (dan sayang tiket), dia pun ingin menyembuhkan luka hatinya. Beruntung juga Hanis datang ke sana. Karena kota cantik ini telah mempersiapkan sebuah kisah cinta baru untuknya. Bersama seorang lelaki bernama Garu.

Baca novel ini, serius jadi bikin pengen pergi ke Istanbul. Karena penulis begitu pandainya menggambarkan keindahan kota ini. Dari mulai bangunan bersejarah sampai Cappadocia, di mana kita bisa naik balon udara dan menikmati keindahan alam dari ketinggian dan saat menjelang matahari terbit/terbenam. Belum lagi dengan kuliner yang terdapat di kota tersebut. Sumpah bikin lapar!



Lalu aku juga jadi pengen banget nonton pertunjukan Whirling Dervishes. Meski hanya membaca lewat tulisan di novel ini, terasa sekali syahdunya tarian sufi ini. Dan setelah selesai baca novelnya, aku langsung nonton tarian ini di You Tube. Berharap suatu hari bisa jalan-jalan ke tempat-tempat yang dikunjungi Hanis, Unay dan Irsa.



Intinya, aku sangat menikmati membaca novel ini dari awal sampai akhir. Karena gaya menulisnya enak dibaca. Aku bisa merasakan perasaan sakit hati dan sedihnya Hanis yang tiba-tiba batal menikah, betapa menyebalkannya Edhu yang plin-plan dan nggak tahu malu, dan betapa kerennya Garu sebagai seorang lelaki yang sejati, meski dia terkesan jutek abis, dan betapa indahnya persahabatan dan kasih sayang diantara keluarga Hanis. Semua karakternya tergambarkan dengan baik. Dan hampir semua jalan ceritanya masuk di akal. Termasuk kisah cinta Garu dan Hanis yang terbilang instan. Selain itu, novel ini juga memberi tambahan pengetahuan soal bisnis online shopping seperti yang dijalani Hanis. Terus ada twist juga yang gak kusangka soal Garu.

Cuma satu yang aku sayangkan. Di sinopsis dibilang kalau "Hanis telah jatuh cinta dengan Istanbul sejak sebelum mengunjunginya." Aku menyangka kalau di awal cerita kota ini akan muncul dalam percakapan Hanis, atau setidaknya digambarkan Hanis yang gemar mengoleksi artikel/foto kota tersebut dan menempelnya di dinding kamarnya. Tapi ternyata lama sekali kota ini baru disebut. Jadi aku terus bertanya-tanya kapan ke Istanbulnya. Itu aja, sih. Selebihnya memuaskan.




Profile Image for Rizky.
1,067 reviews88 followers
August 18, 2016
Ada 2 eks gratis Istanbul karya Retni Sb persembahan Penerbit Grasindo disini DL 21 Agustus 2016 http://rizkymirgawati.blogspot.co.id/...

Istanbul adalah salah satu novel dari seri terbaru Penerbit Grasindo "A Love Story : City" yang mengangkat kisah cinta dari kota-kota cantik di dunia. Istanbul mengisahkan tentang Hanis, anak kedua dari tiga bersaudara. Hanis berasal dari keluarga broken home, orang tuanya bercerai karena papanya memilih untuk menikah dengan wanita lain dan mencampakkan mamanya begitu saja.

"Perempuan, jika sudah tersakiti hatinya, memang mampu melakukan apa saja. Dia dapat menjadikan lukanya sebagai energi dalam menghadapi dunia. Amarah dalam dada dapat menjadi api bagi semangatnya. Cibiran dan tatapan iba dari orang lain justru dapat dijadikannya baju zirah bagi kerapuhan."(hlm.2)

Setelah perceraian kedua orang tuanya, keluarga Hanis yang dulunya hangat menjadi kelam. Mamanya memilih untuk menyibukkan diri dengan pekerjaan, Banu abangnya memilih untuk menjadi relawan di daerah konflik, adiknya Irsa malah lebih menutup diri dan tenggelam dalam kesedihan sedangkan Hanis memilih untuk sibuk dengan bisnis online. Untungnya Hanis punya Edhu, kekasih yang sudah 3 tahun menjalin hubungan dengannya dan Unay, sahabatnya yang selalu menjadi tempat curhatnya atas segala kemelut hidupnya.

Singkat kata, Hanis pun semakin mantap untuk serius dengan Edhu. Hanis pikir jika dia butuh teman hidup yang bisa bantu menguatkan hatinya dan siapa tahu bisa menghangatkan kembali keluarganya. Sayangnya, rencana ini tidak didukung penuh oleh Edhu. Edhu belum berpikir untuk menikah dalam waktu dekat karena alasan pekerjaan.

"Masih ada banyak target yang harus kucapai sebelum umur 30. Aku juga belum berada pada satu titik aman yang membuatku yakin untuk berkeluarga, yakin bisa kasih segala hal yang terbaik untuk anak istriku. " (hlm.21)

Namun, setelah Edhu melihat Hanis semakin dekat dengan Andri, Edhu cemburu. Edhu yang awalnya biasa saja soal pernikahan, malah berani untuk mengajak Hanis menikah. Tidak menunggu lama, segala persiapan pernikahan pun digelar. Sayangnya, 1 hari sebelum hari pernikahan Edhu dan Hanis, Edhu memutuskan membatalkan pernikahan mereka. Hanis patah hati sedalam-dalamnya, semua rencana bahagia hancur sudah. Belum lagi harus menanggung malu dan pertanyaan yang datang dari keluarga maupun para undangan tentang pembatalan pernikahannya.

"Kenapa orang-orang tidak bisa membiarkan sebuah peristiwa buruk segera lenyap dari keseharian? Kenapa harus selalu diingatkan? Kenapa gemar menaburkan garam di atas luka-lukanya? Kenapa dia tak dibiarkan menata kembali hidupnya dengan tenang?" (hlm.60)

Hanis hampir melupakan rencana honeymoon ke Istanbul sampai Unay mengingatkannya. Unay pun malah mengajak Hanis untuk tetap pergi ke Istanbul bersama Irsa, adiknya untuk berlibur. Bagaimana kelanjutan kisah Hanis? Akankah Hanis bisa menyembuhkan luka hatinya dan menemukan kebahagiaannya di Istanbul?

Membaca novel ini sungguh menyenangkan sekali. Mengambil setting Bandung dan Istanbul, kali ini Mba Retni Sb mengajakku menemani Hanis menyembuhkan luka hatinya. Rasanya sungguh tidak mudah, keluarga berantakan kemudian pernikahan gagal hanya 1 hari sebelum hari bahagia itu pastinya sungguh menyakitkan sekali. Untungnya Hanis punya keluarga dan sahabat seperti Unay yang selalu berada di sisinya.

Aku suka bagaimana Mba Retni Sb secara perlahan mengubah kehidupan Hanis yang berantakan karena cinta, kembali ada secercah harapan ke Istanbul. Perjalanan ke Istanbul mengubah hidup Hanis, termasuk perasaannya terhadap Edhu. Hanis tak menyangka perjalanan ke Istanbul akan mempertemukannya dengan orang-orang yang mengubah hidupnya. Pertemuannya dengan Shahed dan Garu memberikan warna tersendiri dalam hidupnya.

Setting Istanbul benar-benar memanjakanku sekali, tidak sekedar tempelan saja. Aku seperti diajak berwisata mengelilingi Istanbul, mulai dari Istana Topkapi, Blue Mosque, Jembatan Galata, Polmabahce Palace, Hagia Sophia. Kemudian jalan-jalan ke Coppadocia naik balon udara dan menikmati matahari terbit. Hingga terakhir ke Konya, melihat Museum Melvana dan mengunjungi peristirahatan terakhir penyair terkenal, Jalaluddin Rumi serta menonton pertunjukan Whirling Dervishes, tarian sufi yang terkenal. Baru membaca saja, aku bisa membayangkan betapa menyenangkannya perjalanan ke Istanbul, bisa jadi referensi buat kamu yang ingin berkunjung kesana nih.

Selain itu, ada banyak kuliner Istanbul yang juga wajib dicicipi loh, ada pide, simit, elti pilav, dolma, baklava, cacik, balik ekmek yang baru membacanya saja sudah bikin aku kelaparan dan meneteskan air liur.

Aku suka sekali bagaimana Mba Retni Sb membuat perjalanan ke Istanbul sebagai perjalanan penyembuhan hati bagi Hanis. Pertemuan dengan Garu, pria yang dingin namun ternyata bisa berubah menjadi hangat. Suka sekali dengan momen berdua Hanis dan Garu saat mereka melakukan perjalanan ke Konya, apalagi saat mengunjungi Museum Melvana.

"Apa pun yang kau dengar dan katakan (tentang cinta), Itu semua hanyalah kulit. Sebab, inti dari cinta adalah sebuah rahasia yang tak terungkapkan." (hlm.136)

Membaca novel ini mengingatkan kita bahwa di balik semua kesedihan pasti akan terselip kebahagiaan. Seperti Hanis, yang harus menjalani patah dan sakit hati terlebih dahulu sebelum menemukan kebahagiaannya.

"Hidup adalah sebuah penjelajahan, dengan pernikahan sebagai bahtera dan cinta sebagai bahan bakar. Dalam perjalanannya akan dijumpai banyak kejadian, kesadaran, keyakinan, ketangguhan, kepasrahan, selain juga keraguan, ketidakpastian, dan mungkin juga kegagalan ...yang tak mudah diprediksi sejak awal. Tapi, bukankah memang demikian hakikat kehidupan?"(hlm.244)
Profile Image for Nora Apriyani.
151 reviews
May 13, 2017
Hanis adalah anak kedua dari tiga bersaudara dengan Banu sebagai anak pertama dan Irsa sebagai anak ketiga. Hanis merasa keluarganya tidak sehangat dulu pasca sepeninggal Papanya karena menikah lagi dengan wanita lain. Atas kejadian itu Mama menjadi orang yang gila kerja, Banu sibuk dengan kegiatan sosialnya, dan Irsa berubah menjadi gadis yang pemurung.

Di tengah ketidaknyamanannya berada di tengah-tengah keluarga yg tidak hangat lagi, Hanis merasa mungkin ide sahabatnya - Unay - untuk mengajak kekasihnya yang bernama Edhu menikah adalah ide terbaik untuknya. Tapi sepertinya Edhu belum memikirkan urusan pernikahan, hingga terkesan enggan ketika mendengar ajakan Hanis, hanya saja ia tetap menyetujui melaksanakan pernikahan tersebut lantaran sempat terbakar api cemburu, ketika Andri secara terang-terangan bilang dia dengan senang hati akan menerima Hanis apabila Edhu memang sudah tidak ada hubungannya lagi dengan Hanis.

Persiapan pernikahan pun dilakukan, termasuk rencana honeymoon ke Istanbul. Hingga tepat di saat H-1 dari hari pernikahan, tiba-tiba dengan sikap sangat pengecut Edhu membatalkan pernikahan dengan alasan bahwa ia memang belum siap menikah dan pernikahan itu bukanlah hal yang ia inginkan.

Dunia Hanis hancur seketika, ia malu dan terluka, bahkan nyaris bunuh diri karena kejadian ini. Hanya berkat dukungan keluarga dan sahabatnya Unay, akhirnya ia bisa bangkit perlahan, mulai menata hidupnya kembali. Hanis memutuskan untuk tetap pergi ke Istanbul karena tiket dan akomodasi yang sudah terlanjur dibeli. Ia pergi bersama Unay dan Irsa. Bertiga mereka pergi ke salah satu kota terindah di dunia, untuk melupakan segala hal pahit yang sudah terjadi dan menggantinya dengan kenangan yang indah.

Di Istanbul mereka pergi ke tempat-tempat bersejarah yang ada di kota tersebut hingga kemudian mereka bertemu dengan Sahed - orang Turki yang pernah tinggal di Indonesia - dan Garu, orang Indonesia asli yang berdomisili di Surabaya dan sedang melakukan perjalanan ke Turki. Dengan bantuan Sahed dan Garu, mereka tidak hanya menikmati perjalanan di Istanbul, tapi mereka juga pergi ke kota Cappadocia dan Konya.

Banyak hal dan kisah yang tercipta dan ditemui Hanis selama 9 hari berada di Turki, terutama kisahnya bersama laki-laki bernama Garu.

*** *** ***

Istanbul adalah salah satu buku dari rangkaian love story yang bersettingkan sebuah kota, terbitan Grasindo. Buku ini ditulis oleh mba Retni SB, dan ini adalah kali pertama saya baca buku beliau. Saya akui, saya sukaaa cara menulis mba Retni, cerita mengalir dengan baik dan bikin betah baca buku ini hingga tuntas.

Pas lagi baca, saya sudah gak sabar pingin segera menikmati keindahan kota-kota di Turki melalui buku ini, namun saya harus bersabar karena baru di bab ke 6, kisah ini mulai menampilkan keindahan kota-kota di Turki lengkap dengan tempat-tempat bersejarahnya dan juga wisata kulinernya. Satu persatu tempat wisata di Turki berhasil di deskripsikan dengan baik oleh mba Retni hingga sukses bikin saya mupeng dan bermimpi bisa jalan-jalan ke tempat tersebut suatu saat nanti, terutama ke Hirkai Serif Odasi di mana tempat ini menyimpan barang bersejarah Rasulullah seperti pedang, jubah, bahkan helaian rambut dan jenggot beliau. Di kota Cappadocia, ahh saya pingin bangettt naik balon udaranya dan liat sunrise dari balon udara. Di Konya yang merupakan kota kelahiran Rumi, saya pingin melihat pertunjukan tari Whirling Dervhises. Huhuhu... ngiler banget pingin liburan di Turki, apalagi mba Retni juga banyak menuliskan tentang kuliner Turki yang semakin membuat saya ngiler sengiler-ngilernya, hikss. Jadi kangen makan Turkish Delight lagi yang emang beneran enak banget!!

Hebatnya buku ini, isinya tak hanya mengeksploitasi tentang keindahan kota-kota di Turki tapi juga menghadirkan kisah cinta yang indah banget antara Hanis dan Garu. Kisah mereka gemesin. Saya benar-benar menikmati kisah mereka berdua, bahkan bisa dibilang saya jatuh hati pada sosok Garu.

Sedikit yang saya notice dari buku ini adalah pemilihan nama yang diberikan mba Retni pada tokoh-tokoh di buku ini terasa unik dan gak pasaran. Terutama untuk Garu. Tadinya saya pikir Garu adalah laki-laki Turki karena namanya tidak terdengar seperti nama orang Indonesia pada umumnya.
Juga mengenai cetakan buku ini, sangat saya sayangkan ada beberapa halamannya yang cetakannya agak kabur. Hal ini juga saya temui di buku San Fransisco nya Ziggy, hingga membuat saya berpikir jangan-jangan seri buku-buku ini memang seperti ini semua cetakannya? Sungguh sangat disayangkan.

Finally, saya sematkan 4,5 dari 5 bintang untuk buku ini. This story is really a good one... :)
Profile Image for Amaya.
742 reviews57 followers
April 26, 2025
Actual rating: 3,75

Hanis harus menelan kepahitan ketika akhirnya pacar yang menyanggupi pernikahan dengannya membatalkan sepihak, sehari sebelum hari H. Gila? Banget! Alasan yang bikin tambah gemas adalah si Edhu ini ngajak nikah nggak lama setelah Hanis ketemu dengan teman Edhu dan ngobrol-ngobrol. Yep, yang ajak nikah itu egonya Edhu, bukan orangnya. Memutuskan buat membatalkan pernikahan karena nggak siap. Sudah begitu, yang datang minta maaf siapa? Orang tuanya, bukan yang bersangkutan. HAHAHA buang ke laut aja manusia modelan begini.

Karena takut galau akut sampai depresi, sahabat Hanis, Unay, mengusulkan untuk pergi ke Istanbul. Meskipun bakal masokis banget kalau harus pergi ke tempat yang bakal dijadikan tujuan honeymoon, tapi Hanis bertekad perjalanan mereka nggak akan berdampak apa pun padanya. Edhu hanya seorang pengecut dan masa lalu kelam yang harus dimusnahkan dari ingatan. Bersama Unay dan Irsa, adiknya, bertiga berangkat ke Istanbul.

Hal yang aku pertimbangkan oke enggaknya novel yang memuat deskripsi tempat atau secara luas travelling-nya adalah cara penulis menggambarkan tempat (atau tempat-tempat). Enggak sedikit, mungkin karena terlalu excited ingin menunjukkan ke pembaca, malah berakhir jadi penumpukan informasi. Atau yah, parahnya malah jadi kayak lagi buku pariwisata (or blog travelling). Buku ini punya contoh yang sempurna dalam menjelaskan beberapa tempat wisata: dengan meleburkannya ke alur cerita.

Soal hubungan Hanis dan Garu sendiri bisa dibilang pas, seandainya di akhir itu Garu nggak datang sebagai hero. Eh, ya terserah penulisnya sih, mau bikin kayak gitu pun, cuman kayak drama banget wkwk.

Aku pernah baca di salah satu reviu orang kalau unsur politiknya terlalu kental. Bagiku sedang-sedang saja, tapi memang konsekuensi ketika memutuskan dekat dengan Garu yang kurang digali. Kayaknya sayang banget nggak dibahas lebih dalam. Atau memang kena efisiensi halaman, ya? Yang pasti aku suka banget sama alurnya. Kayak apa ya, jarang nemu karakter macam Garu dipadukan dengan cewek macam Hanis.

Plus, aku kepengin tahu gimana mereka menghadapi ancaman yang datang ke Garu!
Profile Image for ahmad.
188 reviews4 followers
Read
October 15, 2018
Apapun yang kau dengar dan katakan (tentang Cinta). Itu semua hanyalah kulit. Sebab inti dari cinta adalah sebuah rahasia yang tak terungkapkan. (Halaman 136)
.

Ibarat sebuah hidangan, novel ini adalah hidangan komplit. Novel ini sebenarnya berkisah tentang Hanis yang batal menikah dengan Edhu, dibatalkan oleh Edhu di hari minus satu acara dilangsungkan, menyakitkan.
.
Tapi rupanya Tuhan sedang menyiapkan sesuatu yang manis pasca kejadian menyakitkan itu, sungguh saya sudah sering baca kisah batal menikah namun tak ada yang sedalam dan sesakit novel #ISTANBUL ini. .
Balik ke cerita, akhirnya demi menjaga hati, sekaligus membunuh rasa sakit, Hanis ditemani adiknya dan Unay temannya pergi ke Istanbul, which is itu adalah honeymoon antara Hanis dan Edhu. Lalu di sana dia bertemu dengan sosok bernama Garu, pemuda Surabaya yang kebetulan juga lagi berlibur di Istanbul.
.
.
Garu yang dingin dan membuat Hanis segan buat memulai komunikasi, namun perlahan seiring berjalannya waktu kisah bergulir dengan indah .
.
Garu menunjukkan sisi hangatnya . Dan selanjutnya saat balik ke Indonesia, ada perasaan yang tak terjelaskan antara Hanis dan Garu. .
.
Sesampai di Indonesia Edhu datang lagi, apakah Hanis mau balikan sama Edhu setelah semua yang dilakukan Edhu, atau justru mengharapkan kehadiran Garu menjemput dia? Temukan jawabannya sendiri di #ISTANBUL karya Retni SB ini
.
Semua elemen di novel ini sangat menarik, baik diksi, penokohan, setting Tempat dan waktu, plot, subplot, konflik, ending, semuanya sangat mantap, saya tak menemukan typo mengganggu juga. Jadi beneran novel ini saya bilang sangat keren, yuk kalian yang belum baca segera baca deh. Recommended banget.
.
.
Kalau ditanya scene favorit ya pas naik balon udara. Romantis banget.
.
.
Untuk novel cantik ini, nggak perlu diminta saya kasih rating 5 bintang. Kenapa, karena saya akan baca lagi di suatu hari nanti, dan akan menemukan keseruannya lagi. Awesome
Profile Image for Saptorini.
Author 5 books12 followers
March 3, 2017
Untuk orang yang mengaku pencinta novel Retni, saya memang kejam hanya memberi 2 bintang. Yaah, bagaimana lagi. Entah karena harapan saya yang terlalu tinggi, selera baca saya yang berubah, atau justru gaya tulis mbak Retni yang tidak seperti buku-buku sebelumnya sehingga saya hanya memberi 2 bintang?
Padahal 50 halaman pertama benar-benar membuat saya tak bisa mengalihkan mata dan sangat menikmati tiap kalimat yang ditulis mbak Retni. Sayangnya, sejak scene di Istambul semangat saya meluncur turun. Deskripsi kota Istambul menurut saya malah terlalu detail dan seperti catatan perjalanannya para blogger traveller. Dan saya lebih suka membaca dan menikmati perjalanan wisata dari para blogger traveller itu di blog atau buku mereka secara khusus. Ini memang masalah selera, kok. No hard feeling, ya.
Satu hal lagi yang membuat saya terenyak adalah latar belakang kehidupan Garu yang dikaitkan dengan isu politik. Lagi-lagi ini masalah selera, ya. Tapi sepertinya agak memaksa, sih, menyelipkan isu politik di sini, meski kadarnya sedikit. Apalagi setelah itu tidak dijelaskan lagi gimana Garu akhirnya pulang ke Indonesia? Pengaruhnya apa bagi kehidupan tokoh lain terutama Hanis?
Lalu adegan bentak-bentakan di kamar hotel yang berakhir dengan "muah" itu juga malah mengganggu karakter kedua tokoh. Atau zaman sekarang memang sudah berubah dan suka begitu kejadiannya. Kalau begitu mungkin saya yang kurang update gaya pergaulan sekarang.
Dan tidak seperti novel mbak Retni yang diterbitkan oleh Gramedia, yang tokoh prianya bisa melekat kuat dan masih teringat sampai sekarang (Garda, Aris, Sangga, Pring, Jodik), tapi tidak dengan si Garu ini. Saya malah lebih suka dengan karakter Banu dan Unay. Jadi, tolong bikinin novel untuk mereka berdua, ya. :p
Nah, kan, meski saya kecewa dengan novel ini tapi masih tetap menanti novel Mbak Retni berikutnya.
Ayo, Mbak Retni, kembalikan Jodik #lho
Profile Image for Marina.
2,035 reviews359 followers
February 15, 2017
** Books 12 - 2017 **

3,3 dari 5 bintang!

Sebenarnya ceritanya sudah cukup manis takarannya tapi saya tipikal yang tidak percaya akan adanya insta-love. Hahaa bisa begitu ya cuma kenal beberapa hari langsung jatuh cinta sama lain

Tapii Tapii sayaa sukaa dengan setting Istanbulnya yang cantik aakkk! Jadi pengen juga ke Cappadocia dan menonton atraksi Whirling Dervishes disana. Sayangnya Turki sekarang lagi tidak aman ya untuk dikunjungi T.T

Baiklah mari kita akan membaca kisah cinta negara-negara lainnya! Saya akan sisakan San Fransisco yang paling terakhir karena ia ditulis oleh pengarang lokal favorit saya Ziggy! hehe :D

Terimakasih Scoop!

Seri Love in the city :
1. Istanbul by Retni S.B (11 Januari 2017)
Review : https://www.goodreads.com/review/show...

2. Dublin by Yuli Pritania (14 Januari 2017)
Review : https://www.goodreads.com/review/show...

3. Frankfurt by Ninna Rosmina (21 Januari 2017)
Review : https://www.goodreads.com/review/show...

4. Roma by Pia Devina (28 Januari 2017)
Review : https://www.goodreads.com/review/show...

5. Bristol by Vinca Callista (08 Februari 2017)
Review : https://www.goodreads.com/review/show...

6. San Francisco by Ziggy zezsyazeoviennazabrizkie (15 Februari 2017)
Review : https://www.goodreads.com/review/show... (less)
Profile Image for Adek Fbree.
159 reviews
January 22, 2017
duh bang Garu, meleleh kau buat hati Adek ini bang ♡ (> w <)

Paduan ide cerita, alur dan gaya berceritanya 3☆ tapi demi bang Garu kuambilkan lagi satu bintang khusus untukmu deh XD *sumpah-suka-banget-sama-karakternya-garu-ini

Btw nama lengkapnya siapa yah ? makin penasaran saja kau buat aku jadinya bang... :D

makasih banyak buat review @eKa yg bikin aku ga ragu masukin buku ini dlm want-to-read (^ v 6)/ and yes, adek sukaaa hahaha ♡
Profile Image for Titi Sanaria.
202 reviews37 followers
Read
August 26, 2016
Meski akhir-akhir ini Turki sepertinya tidak ramah, aku tetap berpikir bahwa tempat penuh warna itu adalah tempat paling tepat untuk menemukan cinta dalam hidup. seseorang seperti Garu, mungkin?
Profile Image for Taufiq Candra.
49 reviews4 followers
August 27, 2021
Membaca kata Istanbul sebagai judul dari novel ini seakan membawa kesenangan tersendiri bagiku. Sebagai seorang yang mengagumi berbagai bangunan bersejarah yang ada di Turki seperti Hagia Sophia dan Blue Mosque, Istanbul telah memiliki daya tarik tersendiri bagiku sehingga ketika menemukan novel ini sontak membuatku penasaran.

Novel ini menceritakan kisah perjalanan sosok perempuan bernama Hanis yang ditinggal calon suaminya tepat satu hari sebelum ijab kabul dilaksanakan. Tanpa sebab yang jelas, si calon suami bernama Edhu secara sepihak membatalkan rencana pernikahan mereka yang telah direncanakan selama berbulan-bulan. Hal ini tentunya menghancurkan perasaan Hanis terlebih lagi dia juga merasakan kerugian yang tidak sedikit dari pembatalan ini. Tak mau ambil pusing dan ingin menghibur diri, akhirnya Hanis beserta adik dan sahabatnya memutuskan untuk berlibur ke Turki yang sebelumnya sempat menjadi tujuan honeymoon setelah menikah. Melalui kesempatan inilah, Hanis akhirnya bertemu dengan sosok pemuda bernama Garu yang pada akhirnya mampu menggantikan posisi Edhu.

Jujur saja, ketika membaca novel ini aku merasa sangat menikmati setiap deskripsi yang dibuat oleh penulis. Diksi yang digunakan terasa nikmat dan penggambaran tempat-tempat wisata yang dikunjungi Hanis dan kelompoknya tidak terasa berlebihan namun dapat memberikan gambaran yang cukup. Dengan membaca novel ini, kita tidak hanya disuguhkan oleh kisah romantis, namun banyak nilai hikmah yang diambil. Salah satu poin penting ialah perbedaan keseriusan yang ditunjukkan oleh Edhu dan Garu dalam menunjukkan cinta. Melalui novel ini, kita akan melihat dua karakter yang kontras. Edhu yang sering plin plan dan Garu yang straightforward dan bertanggung jawab dalam mencintai seseorang.
Profile Image for ~ Dra.
120 reviews3 followers
October 13, 2023
Membaca kata Istanbul sebagai judul dari novel ini seakan membawa kesenangan tersendiri bagiku. Sebagai seorang yang mengagumi berbagai bangunan bersejarah yang ada di Turki seperti Hagia Sophia dan Blue Mosque, Istanbul telah memiliki daya tarik tersendiri bagiku sehingga ketika menemukan novel ini sontak membuatku penasaran.

Novel ini menceritakan kisah perjalanan sosok perempuan bernama Hanis yang ditinggal calon suaminya tepat satu hari sebelum ijab kabul dilaksanakan. Tanpa sebab yang jelas, si calon suami bernama Edhu secara sepihak membatalkan rencana pernikahan mereka yang telah direncanakan selama berbulan-bulan. Hal ini tentunya menghancurkan perasaan Hanis terlebih lagi dia juga merasakan kerugian yang tidak sedikit dari pembatalan ini. Tak mau ambil pusing dan ingin menghibur diri, akhirnya Hanis beserta adik dan sahabatnya memutuskan untuk berlibur ke Turki yang sebelumnya sempat menjadi tujuan honeymoon setelah menikah. Melalui kesempatan inilah, Hanis akhirnya bertemu dengan sosok pemuda bernama Garu yang pada akhirnya mampu menggantikan posisi Edhu.

Jujur saja, ketika membaca novel ini aku merasa sangat menikmati setiap deskripsi yang dibuat oleh penulis. Diksi yang digunakan terasa nikmat dan penggambaran tempat-tempat wisata yang dikunjungi Hanis dan kelompoknya tidak terasa berlebihan namun dapat memberikan gambaran yang cukup. Dengan membaca novel ini, kita tidak hanya disuguhkan oleh kisah romantis, namun banyak nilai hikmah yang diambil. Salah satu poin penting ialah perbedaan keseriusan yang ditunjukkan oleh Edhu dan Garu dalam menunjukkan cinta. Melalui novel ini, kita akan melihat dua karakter yang kontras. Edhu yang sering plin plan dan Garu yang straightforward dan bertanggung jawab dalam mencintai seseorang.
Profile Image for Risma.
217 reviews
May 7, 2022
Baca ini untuk menemani hari raya yang setelah 24 jam penuh bersama keluarga juga butuh escape dengan baca sesuatu. Buku ini tersedia di iPusnas dan tertarik baca karena ingin baca yang ringan-ringan. Suka dengan gaya penceritaannya. Perasaan tokohnya diungkapkan dengan runtut membuatku paham perasaan mereka. Hubungan antara keluarga yang pecah dan usaha untuk mencari pengganti dimana disebutkan juga sebagai kesalahan karena tidak seharusnya diniatkan menggantikan juga diceritakan dengan apik. Alur percakapannya membentuk dinamika antar tokoh yang bagus. Hubungan Hanis dan Unay kelihatan akrab. Hubungan Hanis dan keluarga yang kering dan mulai mekar juga oke. Untuk alur cerita cukup kaget ketika Istanbul muncul karena sudah tersedot dengan kisah gagal menikahnya Hanis. Aku pribadi tidak pernah benar-benar memerhatikan Istanbul, tapi buku ini membuatku tersihir juga. Perjalanan balon udara itu mau tak mau membuatku ingat hyyh karena itu yang paling dekat dengan hidupku, dan jadi ingin kesana haha.
Keseluruhan konfliknya bisa dimengerti. Minusnya untukku di momen Garu dan Hanis di hotel. Juga sikap Edhu pasca Hanis pergi ke Istanbul. Konflik terakhirnya jelas dimaksud untuk membuka pintu untuk Garu, tapi masih bisa dimaklumi. Aku termasuk golongan yang ingin tahu cerita Garu pasca-Istanbul, tapi juga paham alurnya juga jadi berat kalau diceritakan. Secara keseluruhan oke dan menghibur. Cocok untuk bacaan ringan.
Profile Image for nasya.
781 reviews
June 18, 2023
di awal-awal cerita, di bagian sebelum hanis pergi ke turki, udah suka dengan alur jalan ceritanya. cuma pas udah disana mulai kurang menikmati, penggambaran soal turki-nya udah bagus sih, walau aku kurang mendapat gambaran. ada selipan-selipan religi juga, cuma yang bikin kurang sreg itu perubahan sifat irsa sama garu. irsa kan tadinya diem dan cuek gitu ya, terus dijelasin mulai berubah lebih terbuka sewaktu persiapan pernikahan, tapi sayangnya nggak dijelaskan secara lengkap sehingga ketika dia tiba-tiba terbuka dan jadi riang itu cukup aneh. garu juga, dia di awal diceritakan sinis dan judes, kemudian tiba-tiba jadi ya mencair sifatnya. perubahan sifat dua orang itu menurutku kurang dijelasin dengan detail, jadi ketika mereka berubah, akunya nggak terbiasa. terus penasaran sama obe(?) eh siapa ya lupa, temennya garu yang dicurigai bocorin keberadaannya garu, itu juga belum ada kejelasannya lagi.
Profile Image for Edwina Agustin.
22 reviews
January 10, 2018
Bagaimana perasaan ketika kamu akan menikah dan sang kekasih tiba-tiba membatalkannya H-1 pernikahan. Sakit hati. Itu adalah perasaan yang dialami oleh Hanis saat itu.
Istanbul adalah kota yang membuat Hanis jatuh cinta bahkan sebelum dia mengunjungi kota tersebut dan kota tersebut adalalah kota yang telah dirancang Hanis bersama Edhu sebagai tempat honeymoon.

Hanis tetap berangkat ke Istanbul bersama sahabat dan adiknya. Di Istanbul banyak kejutan yang menanti Hanis bertemu dengan seorang Indonesia dan seorang Turki.

Saya diajak berjalan-jalan menikmati keindahan Istanbul dan membuat ngiler adalah acara mencicipi makanan-makanan khas Turki. Si Turki yang humoris dan si Indonesia yang dingin tentu saja menambah seru novel ini.

Novel ini tentu saja medium (bacaan ringan tidak terlalu ringan, berat tidak terlalu berat)
Profile Image for Linda♥.
349 reviews
September 13, 2017
Nggak seseru buku-bukunya Mbak Retni yang lain sih, tapi aku lumayan suka. Yang ngebetein itu bab-bab awal yang jalannya bagai siput, lambat banget! Butuh waktu sampai pertengahan buku, baru deh mulai seru. Dan saat lagi seru-serunya, nggak lama kemudian habis.. -,- Kan jadinya kurang puaaas.. Instalove-nya kurang lebih masih bisa dimaafkan, tapi menurutku mungkin bakalan lebih oke kalau bagian awal dipendekin dan proses Hanis-Garu dipanjangin. Liburan sebentar ke Istanbulnya lumayan berkesan (tapi lagi-lagi, penginnya dibanyakin lagi tentang Istanbulnyaaaah!). Pengin lah sekali-kali ke sana, mampir ke Cappadocia, terus naik balon udara~~~

Oke, udah, itu doang.
Oh iya, Han, kak Banu untuk aku, boleh?
*dilempar kardus panci*
Profile Image for Ana  Fitriana.
160 reviews31 followers
January 19, 2018
Hanya 248 hlm, tapi agak lama aku nyelesaikannya. Entahlah, kurang greget aja. Memang siiihh, isu politik dalam hidup Garu tuh sesuatu yang unik. Alih-alih seperti kebanyakan novel lain yg mungkin hanya akan membuat gagal move on atau tidak percaya dg cinta krn pernah dikhianati sebagai alasan sikap sinis Garu, kak Retni yg kreatif malah menjadikan isu politik sebagai alasannya. Tapi, maapkeun kalo menurut aku itu sedikit maksa. Dan Obe yang tiba-tiba ngilang aja itu loh yg bikin aku ngerasa "lahh segini doang?"
Belum lagi soal first kiss mereka (kalau lah bisa disebut kiss) yang ewh kata aku. Hanis kan bukan cewek lemah. Otakmu mbok ya jalan toh, Nissss moso disosor kamu diem aja. Untung endingnya lumayan yaaa. Karena Garu nggak mencle-mencle di endingnya, aku kasi 2,8🌟😘
Profile Image for han.
33 reviews
September 17, 2022
i give it 3,5 as the exact rate.
i like the way the writer wrote about istanbul. it make me wanna visit the place. isnot just the destination, also the foods and beveraages!!! its kinda detail, i think....
i also the love story plot, is somehow feel realistic.
this book contains lots of islamic culture, i guess it is because the place itself just full of history of islam??????? idk, but as a muslim i enjoy it so much.

i like hanis's story, it is nice to know that she is having a happy ending (finally) the conflict is so ringan that i really enjoy to read it.
thank you author for the book! i like it. recommended to read!
Profile Image for Izzatul Jannah.
5 reviews
May 11, 2020
Apa ada yg lebih menyesakan dari di tinggal nikah? Ada, 'Batal menikah' itulah yg dirasakan oleh tokoh utama. Hingga memutuskan untuk melakukan perjalanan agar bisa menghidupkan hatinya kembali.

Buku ini akan membawa mu berkeliling negeri 2 benua atau biasa disebut Turki, dgn kisah cinta yang cukup menegangkan. Sungguh. Alur yang sulit ditebak.

Kurang eksplor utk beberapa tokoh, apakah dia adalah orang baik atau jahat? Sayangnya aku tidak mendapat jawaban hingga akhir buku ini.

So far, aku menyukai alurnya. Begitu apik.

Rate: 4.2/5
Profile Image for ijul (yuliyono).
811 reviews970 followers
September 22, 2020
aku penggemar mbak retni sb di metropop, tapi entah kenapa pas nulis di platform lain kok ya nggak bisa nemu faktor yang bikin aku suka sama gaya nulis dan jalinan cerita racikannya, ya. entahlah, termasuk yang istanbul ini.

padahal, lagi ngebet banget nyari tahu lebih jauh tentang turki. kepingin suatu saat bisa main ke sana, terutama ke kebun tulipnya (yang nggak dibahas di novel ini, sih). entah sudah terlalu jenuh sama novel nuansa jalan-jalan atau gimana, tetap nggak bisa klik sama karakter dan kisah di novel ini.
Profile Image for Tiyaa.
38 reviews
August 18, 2021
With zero expectation to... lucuuu dan gemasshh 🤭☺ tapi Garu unik banget ini duh.
Profile Image for Putri Salsabila.
82 reviews
September 1, 2024
Ide cerita yang sangat ringan dan manis. But, too good to be true :') tukang pecel lele ini bisa jalan-jalan ke Eropa :D
Profile Image for Irfandi Aprianto.
5 reviews2 followers
January 13, 2017
tanpa banya basa-basai, saya langsung saja memberikan komentar. Yang saya kurang suka dari novel ini, begitu sangat cepatnya percintaan Garu dan hanis. yang hanya kenal beberapa hari sudah bisa berciuman. mungkin kalo kedua orang tersebut berasal dari eropa tidak masalah karena memang budayanya seperti itu, tapi garu dan hanis berasal dari indonesia yang memiliki budaya tidak seperti itu. tapi biarpun demikian, saya memberikan ajungan jempol pada Retni yang mampu menggambarkan turki sedemikian rupa hingga membuat seolah saya berada di sana.
Profile Image for Feby Sutiadji.
64 reviews10 followers
September 21, 2016
keren lah. pas tau mba retni keluarin buku lg, ga lama stlh megamendung kembar, langsung cuss ke gramed, hrs punya saat itu jg.
cara mba retni nggambarin hanis yg lg down tu bagus bnget, nggambarin garu jg bagus, bikin ktagihan baca diulang2 jg. ada bbrp kemiripan dgn novel sblm2nya, tp ga trlalu gengges krn alur critanya ngalir enak bnget diikuti sampe abis.
saya tunggu karya slanjutnya ya mba
5 reviews
October 8, 2016
Deskripsi tentang Turki sungguh luar biasa. Berasa ada di situ.
Displaying 1 - 27 of 27 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.