Jump to ratings and reviews
Rate this book

Years After

Rate this book
Pingsan di hari pertama MOS jelas bukan cara yang Lena inginkan untuk memulai masa putih abu-abunya. Apalagi untuk kesan pertama yang baik jika ia ingin diterima The Regals, klub bisbol di sekolah barunya itu. Dan yang lebih parahnya lagi, penolongnya tak lain adalah Segara, bintang utama tim bisbol SMA Menara Bangsa.

Berkat bantuan Jessa, ketua tim sofbol putri, Lena berhasil selangkah lebih dekat dengan mimpinya. Diterima jadi manajer tim, mendapat seorang sahabat, dan sosok wanita yang mampu mengisi kekosongan hatinya. Sayangnya, tak seperti kisah dalam dongeng, semuanya tidak berjalan lebih mudah sejak itu. Puncaknya adalah ketika teman-temannya merayakan hari ualng tahun Lena. Hari yang tak pernah lagi Lena rayakan sejak tiga tahun lalu....

Mama... saat itu, Lena ingin menyerah.
Lena hanya ingin menyerah.
Bolehkan Lena menyerah?

280 pages, Paperback

Published March 1, 2018

9 people are currently reading
122 people want to read

About the author

Orizuka

29 books1,743 followers
Books written by Orizuka:

1. Me & My Prince Charming (Puspa Swara, 2005)
2. Summer Breeze (Puspa Swara, 2006)
3. Duhh... Susahnya Jatuh Cinta...! (Tanda Baca, 2006)
4. Miss-J (Tanda Baca, 2006)
5. High School Paradise (Puspa Swara, 2006)
6. Fight for Love! (Puspa Swara, 2007)
7. High School Paradise 2nd Half: Love United (Puspa Swara, 2008)
8. The Truth about Forever (Gagas Media, 2008)
9. 17 Years of Love Song (Puspa Swara, 2008)
10. The Shaman (Gagas Media, 2008)
11. FATE (Authorized Books, 2010)
12. Our Story (Authorized Books, 2010)
13. Infinitely Yours (Gagas Media, 2011)
14. Oppa & I (Penerbit Haru, 2011)
15. I FOR YOU (GagasMedia, 2012)
16. Best Friends Forever: High School Paradise Golden Goal (Puspa Populer, 2012)
17. With You (GagasMedia, 2012)
18. After School Club (Bentang Belia, 2012)
19. Oppa & I: Love Missions (Penerbit Haru, 2012)
20. The Chronicles of Audy: 4R (Penerbit Haru, 2013)
21. Oppa & I: Love Signs (Penerbit Haru, 2013)
22. The Chronicles of Audy: 21 (Penerbit Haru, 2014)
23. INTERTWINE (Penerbit Haru, 2015)
24. The Chronicles of Audy: 4/4 (Penerbit Haru, 2015)
25. Apa Pun selain Hujan (GagasMedia, 2016)
26. The Chronicles of Audy: O2 (Penerbit Haru, 2016)
27. Momiji (Penerbit Inari, 2017)

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
23 (26%)
4 stars
31 (36%)
3 stars
23 (26%)
2 stars
8 (9%)
1 star
1 (1%)
Displaying 1 - 20 of 20 reviews
Profile Image for ade.
274 reviews16 followers
April 16, 2018
tetap indah seperti biasa.. paket lengkap.. ngebahas keluarga.. persahabatan.. sampe lope lope (walau dikit banget)

suka! jujur kurang masih pengen lagi kisah lena..

pleaseeeeeee

pov segara juga maooo
Profile Image for Stefanie Sugia.
731 reviews178 followers
March 31, 2018
"Mama, saat itu, Lena benar-benar bahagia. Lena tak sabar untuk memulai perjalanan baru bersama mereka.
Lena tidak tahu bahwa sejak hari itu, hidup Lena akan berubah sepenuhnya."
Buku 17 Years of Love Song adalah salah satu tulisan awal Orizuka yang sangat aku sukai—dan juga salah satu yang membuatku jatuh cinta dengan gaya penulisannya. Oleh karena itu saat aku tahu ia akan menerbitkan kisah kelanjutannya, tentu saja aku sangat bersemangat. Meskipun tidak sepenuhnya mengingat keseluruhan cerita dari buku sebelumnya, aku ingat betapa buku tersebut berhasil membuatku tergerak oleh emosi. Untungnya, Orizuka menyebutkan bahwa buku Years After ini bisa dibaca secara terpisah karena terfokus pada karakter yang berbeda meskipun ada juga yang sama.
"Namun, Lena yang saat itu, tidak tahu harus bagaimana.
Bagaimana caranya untuk membuat Papa kembali bahagia?"
Awalnya aku mengira cerita dalam buku ini akan lebih banyak tentang kisah cinta, tetapi aku tidak sepenuhnya benar. Aku rasa buku ini lebih mendalami tentang isu keluarga, persahabatan, dan juga impian masa remaja. Fokus terbesarnya adalah pada permasalahan keluarga, yaitu tentang Leo (Papa Lena) yang masih belum benar-benar menghadapi kenyataan bahwa istri yang ia cintai sudah meninggal. Hal tersebut membuat Lena merasa bersalah karena Nana (Mama Lena) meninggal sewaktu melahirkannya. Aku merasa terharu saat pada akhirnya Leo berani mengakui hal-hal yang mungkin cukup menyakitkan bagi Lena; tetapi justru kata-kata itulah yang memulihkan hubungan mereka. Di situlah aku merasa keterbukaan antar keluarga adalah sesuatu yang amat penting. Tidak peduli seberapa pahit dan sulitnya sesuatu untuk diungkapkan, itu jauh lebih baik daripada memendam sesuatu dan malah menimbulkan kesalahpahaman serta rasa tidak percaya.

Persahabatan yang digambarkan dalam buku ini juga sangat menghangatkan hati. Karakter favoritku dalam buku ini adalah Jessa, ketua tim sofbol perempuan yang penuh karisma dan menyenangkan. Walaupun ia tidak berperan banyak dalam jalannya alur cerita, Jessa adalah karakter yang berkesan untukku. Selain itu aku juga mengagumi sosok Zara, teman sebangku Lena yang kemudian bertumbuh menjadi sahabatnya, karena ia memiliki solidaritas yang tinggi. Sekalipun pada awalnya ia terlihat sebagai sosok yang ketus dan tidak menyenangkan, ternyata Zara memiliki sifat yang cukup mengagumkan. Di samping itu, karakter Segara mengingatkan pembaca untuk berpikir panjang tentang impian dan harapan yang ingin kita capai. Kegagalan hari ini belum tentu adalah sebuah akhir. Jika sungguh-sungguh menginginkannya, akan selalu ada kesempatan untuk mencoba kembali meraih impian yang belum tersampaikan.
"Kenapa orang bisa pergi, tapi cinta tetap tinggal?"
Secara keseluruhan, aku tetap menikmati penulisan Orizuka yang mengalir dengan baik dan juga konflik-konflik yang diusung melalui kisahnya. Aku suka karena penulisnya tidak memaksakan kisah cinta dalam buku ini. Ending-nya manis dan pembaca diberi kebebasan untuk mereka-reka sendiri apa yang terjadi kemudian. Mungkin aku bisa memberikan rating yang lebih tinggi jika aku membaca buku ini beberapa tahun lalu sewaktu aku masih lebih muda. Ada beberapa adegan yang menurutku lumayan cheesy sehingga rasanya seperti sedang membaca manga atau menonton anime 😂. Namun aku rasa itu hanya masalah selera; dan bagi kalian penggemar buku-buku Orizuka yang sedang mencari bacaan yang ringan, buku ini tentunya boleh dicoba 😉😉.

Baca review selengkapnya di:
http://www.thebookielooker.com/2018/0...
Profile Image for Air.
153 reviews13 followers
July 10, 2018
3.8

Saya kira saya bakal biasa-biasa aja sama buku ini, soalnya saya biasanya enggak begitu suka sama novel Orizuka yang sendu-sendu gini. Tapi ternyata, saya sukaa! Walaupun sendu, humor dan romance-nya tetap khas Orizuka. Saya juga suka banget sama karakter Zara xD.
Profile Image for Annelice.
200 reviews8 followers
February 5, 2024
Bintang 2!

Baru tau kalau 17 Years of Love Song ada lanjutanya yaitu cerita anaknya Leo dan Nana. Dan..

Membosankan, membosankan, masih sama kaya buku pertamanya huhuhu.

Entah berapa kali itu si Lena pingsan astaga! Lena itu persis banget kaya Nana, baik dan naif tapi justru keliatan ngeselin!

Years After bercerita tentang Lena yang sangat menyukai baseball. Karena fisiknya yang cenderung lemah, akhirnya ia mendaftar ekskul untuk menjadi menejer tim baseball di sekolahnya.
Di sana ia bertemu dengan Segara seorang pitcher yang memiliki kecepatan lempar tinggi. Bukan hanya jago, Segara juga sangat gigih dan baik hati. Berkali-kali Lena ditolong oleh Segara dan hal tersebut membuat perasaan Lena campur aduk.
Bagaimanakah nasib tim baseball kedepanya ketika Segara tiba-tiba cedera? Dan bagaimana akhir kisah Lena dengan Segara jika cowok itu ternyata diam-diam menyukai Jessa, kapten tim softball sekolahnya?

Baca ini tuh bosen, persis kaya cerita Leo dan Nana sebelumnya. Dan entah kenapa si Lena ini mirip bangett sama Nana. Disukai semua orang, semua orang baik banget sama dia. Bener-bener semua! Tanpa terkecuali! Lemah dan penyakitan pula. Pokoknya Nana banget!

Lalu si Lena ini naifnya juha kaya bocah SD, polos-polos ngeselin. Kadang saya juga heran, kenapa saya kok nggak suka Nana sama Lena ya? Hmm. Mungkin karena kisah hidup mereka yang "lebay" kali ya.

Jadi di buku sebelumnya (17 years of love song) si Leo ini terlalu apa-apa Nana. Misal dia nggak mau istirahat di kantin, nggak mau berbaur sama temen lain, nggak bisa jatuh ke lain hati kalau engga sama Nana. Padahal Nana cuma gadis biasa gitu lohh, nothing special. Saya sampai sekarang masih heran kenapa Leo bisa jatuh cinta sampe mati sama cewek itu.

Bahkan hingga 17 tahun berlalu. Kadang saya kesel sama sikap Leo dan Lena yang lebay banget, selalu sedih, selalu menderita seolah-olah baru ditinggal kemaren. Padahal udah belasan tahun berlalu. Apalagi tingkah mereka yang selalu menatap awan, bicara sama awan dengan dalih "Mama ada diatas" haduhhh, kaya pemujaan berlebihan terhadap seseorang gitu lohhh.

Dan si Lena ini lemah dan cengeng banget! Entah berapa kali scene dia pingsan-pingsan di sekolah. Belum nangisnya. Heuhhh, cape banget saya sama sikapnya.

Overall saya nggak suka sama cerita Lena dkk wk. Ya gimana ya, soalnya sedari awal saya nggak suka kisah Leo-Nana sih jadi mungkin berpengaruh juga ke Lena. Maaf loh kok Orizu.

Oh iya, biar nggak lupa sama tokoh-tokonya saya mau mereview mereka sedikit

- Zara, blesteran India yang rada galak. Tapi kalau udah sama Lena jadi baik banget. Bahkan dia sampai bela-belain daftar ekskul baseball agar bisa jadi manager dan bantuin kerjaan Lena.

- Jessa, kapten tim softball yang cukup tegas dan ceplas-ceplos. Dia nggak mementingkan apapun selain softball. Bahkan dia nggak mau pacaran. Dia juga nggak peka kalau selama ini Segara naksir dirinya. Tapi yah lagi-lagi Jessa banget banget sama Lena, bahkan dia sendiri yang bilang sama Lena supaya jangan cape-cape kerjanya.

- Segara, hmm.. romace disini tipis banget sih jadi agak susah mendeskripsikan dia tapi yang pasti selalu aja saat Lena pingsan dia yang nolongin. Dasar Lena! Bisa aja lo nyari kesempatan kalu pingsan -_-
Mau pingsan, mau nangis, mau kehilangan barang, pokoknya apa-apa segara yang nolong. Kebetulan yang nggak make sense.

- Leo, yah.. dia masih sama seperti dulu. Cinta Nana sampai mati dan takan tergantikan. Selalu gloomy nggak jelas. Nggak pernah ada usaha buat move on walaupun hampir 20 tahun.

- Bu Regina, dokter UKS yang baik hati. Sayang nggak berjodoh sama siapapun. Tapi bagus sih. Bu, you can deserve better! Jangan sama Leo, makan ati doang entar tiap hari. Leo kan kaya Raisa "terjebak nostalgia" wkwk.

- Anggota tim Regals yang lumayan ramai, setia kawan, kadang lucu walaupun lebih banyak engganya dan tentu saja never ever tidak baik pada Lena.

Makanya saya heran sama Lena. Temen-temenya baik semua, dokter UKS juga baik banget, belum papa Leo yang selalu sayang sama dia. Sahabat? ada, Temen? banyak, Kasih sayang? terpenuhi, Keuangan ekonomi? Sama sekali nggak susah! Semuanya bangus, kenapa dia selalu sedih, gloomy nggak jelas hanya karena ibunya sudah meninggal? Kenapa dia nggak bersyukur dengan hal yang udah aja? Lagian ibunya meninggal kan udah lama, 17 tahun booo. Dan lagi Lena nggak pernah liat ibunya kok bisa dia segalau itu selama belasan tahun seolah dia baru kehilangan ibu kemaren??? Banyak-banyak bersyukur deh lo Len!
Profile Image for Jeon Dani.
132 reviews64 followers
April 3, 2019
4.8/5

Akhirnya dapet juga nih Novel!!

Setelah pencarian sekian lama gue gak nemu-nemu—bahkan di Gramedia. God! Dan gue pun menemukannya di Shopee dengan harga yang berhasil bikin gue terkesima—terlalu murah untuk sebuah karya yang indah.

Years After, bisa dibilang sekuel dari 17 Years of Love Song.

Bercerita tentang Lena—anak dari Leo dan Nana—yang tergila-gila dengan olahraga Bisbol. Lena memiliki ambisi untuk menjadi manajer dari tim Bisbol di SMA-nya, salah satu SMA yang memiliki eksteakulikuler Bisbol.

Di hari pertama memasuki sekolah, Lena mendadak pingsan sekaligus mimisan kala melakukan kegiatan MOS lantaran terlalu serius memandang Awan, dan yang menolongnya adalah Segara si kapten tim Bisbol.

Oke, cerita Years After ini bisa dibilang cerita komplit menurut gue, karena didalam cerita ini bukan hanya mencakup mengenai kehidupan remaja Lena melainkan segala hal, mulai dari olahraga—Bisbol—lalu masalah keluarga, cinta, persahabatan dan juga humor-humor khas Orizuka. Cerita yang menurut gue sangat kaya.

Cerita Years After bisa dibilang cerita dengan tema Bapak-Anak goals asil, disini menceritakan kalo Leo ini bener-bener sayang dan cinta sama anaknya, walau ada satu waktu Leo mengatakan kekesalan dan penyesalannya mengenai kehadiran Lena waktu Lena terus memaksanya untuk bersama Bu Regina—Guru Kesehatan di UKS.

"Papa... boleh jujur, Lena?" Leo mengumpulkan seluruh kekuatannya, memberanikan diri. Ketika Lena mengangguk pelan, Leo menarik napas. "Dulu, Papa pernah menyesali keputusan Mama mengorbankan diri demi kamu." (hal:211)


Dan disitu gue menangis. Aelah, cengeng amat dah gua!

Udah, gue gak bisa lagi mengungkapkan bagaimana indah dan menariknya novel ini, gue bener-bener cinta sama nih Novel, sumpah! Gak nyesel gue memasukan Orizuka kedalam list Autor tercinta gue.

Kekurangan novel ini adalah ... cerita mengenai Segara dan Lena. Oh, ayolah! Gue kan pengen yang manis-manis 😌😌
Profile Image for Dika Hartati.
25 reviews1 follower
March 7, 2019
Years After adalah novel Orizuka kedua yang aku baca. Ini semacam sequel, tapi aku sendiri belum baca yg novel sebelumnya. Walaupun begitu, aku paham dengan ceritanya, karena tokoh utamanya juga berbeda ya. Bagus banget, tidak sepenuhnya cerita romansa yang hanya tentang dua orang manusia, sisi keluarga juga tertulis disini, tak ketinggalan ada sisi pertemanan juga. Yang aku suka adalah penulisan detail dari setiap kejadian. Di beberapa bagian juga membuat menangis karena penulisan yang sangat detail, misalnya detail perasaan tokohnya yang sedang canggung atau tidak enak hati. Suka banget sama penulisan yang detail ini.

Sebagai pembaca yang egois, hehe, semoga ada kelanjutannya lagi dari cerita ini, menurutmu masih bisa berkembang lagi ceritanya. Yang aku masih penasaran terutama adalah kisahnya bu Regina, bagaimana ya perjodohannya berhasil nggak? Hehe. Semoga sehat selalu author. Terima kasih sudah menuliskan novel ini. Semangat buat berkarya lebih lagi.
Profile Image for venee jung.
55 reviews
May 30, 2019
Kaget ternyata ada cerita lanjutan kehidupan Leo. Saya sangaaat menyukai cerita Nana dan Leo di 17 Years Of Love Song, sekarang pun kalau diingat lagi, saya ingin menangis. Bisakah Kak Orizuka menuliskan cerita mereka lagi? Mungkin detail kehidupan pernikahan mereka? Saya sangat menyayangi mereka.

Dan juga.. Terima kasih untuk novel yang sempurna! Rangkaian kata yang mengalir, perjalanan Leo, dan kesetiaannya terhadap Nana. Sepanjang cerita saya merasa sangat hangat.

Novel ini sangat direkomendasikan buat penggemar bisbol-sofbol, mari bernostalgia. Apakah mungkin untuk melanjutkan cerita Lena & Gara? Atau cerita Zara? Karena saya sangat menyukai karakter mereka!
Profile Image for Pauline Destinugrainy.
Author 1 book265 followers
July 17, 2021
Bagi yang sudah pernah membaca novel 17 Years of Love Song, wajib untuk membaca novel ini. Terutama buat yang ingin tahu bagaimana kelanjutan nasib Leo dan putrinya setelah kepergian Nana.

Hampir 16 tahun berlalu sejak kematian Nana, Leo membesarkan Lena, putri mereka seorang diri. Lena juga menyukai bisbol seperti papanya, dan memilih masuk ke SMA swasta yang punya ekskul bisbol dan sofbol. Karena alasan kesehatan, Lena tidak mungkin menjadi pemain. Dia ingin menjadi manajer tim. Beruntung Segara dan Jessa, kapten tim bisbol dan sofbol Regals di sekolah itu, menerima Lena. Lena ingin membahagiakan papanya dengan meneruskan kesukaan papanya terhadap olahraga satu ini.

Di sisi lain, karena kemiripan wajahnya dengan sang Mama, Lena sering mendapati Leo tenggelam dalam kesedihan karena merindukan Nana. Lena akhirnya merasa bersalah karena kelahirannya membuat mamanya tiada. Lena juga merindukan mamanya. Dan dia menemukan sosok itu pada Regina, perawat di sekolah. Lena ingin menjodohkan Leo dengan Regina, yang tentu saja ditolak mentah-memtah oleh Leo.

Novel ini menceritakan bagaimana Leo dan Lena mengatasi kekosongan dalam hati dan hidup mereka. Leo menganggap dengan mengenang Nana sudah cukup menjaga cinta mereka tetap ada. Leo menerapkan hal serupa pada Lena, tapi itu tidak cukup untuk Lena. Lena bahkan tidak ingin merayakan ulang tahunnya karena itu sama saja merayakan kematian mamanya.

Novel ini lebih kaya soal isi dibandingkan prekuelnya. Penulis juga mengajak pembaca lebih mengenal tentang dunia bisbol dan sofbol lewat tim Regals. Btw, tim Regals ini anak²nya asyik dan lucu. Ada juga sahabat Lena bernama Zara yang judes tapi sangat perhatian pada Lena.

Kalau di prekuelnya pembaca disajikan kisah cinta antara Leo dan Nana, di sini ada kisah antara Lena dan Segara. Meski porsinya ga sebanyak Leo-Nana, tapi kisah Lena-Gara cukup manis (dan butuh dilanjutkan ceritanya).
Profile Image for Radita Peketo.
14 reviews
April 17, 2018
4,9/5. Another masterpiece by Orizuka

Pertama yang saya sukai dari novel ini adalah kisah cintanya yang nggak menye-menye. Penulis suka romance, tapi geli sama romance yang banyak bertebaran di suatu media sosial berwarna oranye yang menurut penulis atas rasa sukanya itu nggak ada faedah-faedahnya. Beda sama Lena dengan Segara atau Lena dengan Leo. Kedua, Orizuka berhasil mengeksekusi hasil observasinya tentang bisbol dengan baik. Praktik-praktik bisbol yang dilakukan anggota Regals dijelaskan dengan baik dan detail (meskipun penulis nggak paham-paham amat karena penulis buta bisbol). Dan yang ketiga, masalah keluarga yang diangkat sebenarnya sering terjadi, namun Orizuka dapat memberikan penyelesaian yang berbeda. Serius, penulis suka banget sama akhir cerita ini. Ada bagian yang tak disangka-sangka.

Kekurangannya apa, ya? Penulis sendiri bingung karena buat penulis rate buku ini adalah 4,9 dari 5. Hm, mungkin bagian penyelesaian masalah Segara dengan keluarganya yang menurut penulis kurang dapat feel-nya sehingga penulis berpikir, "Kok mudah sekali?". Tapi overall, novel ini punya banyak pelajaran yang bisa diambil. Meskipun novel ini tidak sekocak novel Orizuka yang lain. Wajar karena memang bukan genre komedi, hehe.

Resensi lengkap bisa dicek di https://www.raditapeketo.com/2018/04/...
Profile Image for Nisa.
327 reviews18 followers
June 2, 2018
Baca novelnya kak Orizuka itu semisal naik mesin waktu.

Aku ingat kapan pertama kali beli dan baca novelnya kak Orizuka (HSP 1--hei, Sid!) dan gimana rasanya jatuh cinta sama gaya kepenulisannya. Easy to read, funny, agak jejepangan, dan yang pasti ceritanya sangat lokal. Itu yang bikin aku senang baca buku-buku kak Ori. Simple tapi nggak membosankan.

Masalahnya, dari tahun ke tahun, genre dan tema novel secara general itu semakin absurd. Tengok aja di toko buku. Nyaris semua buku impor punya tema yang di luar nalar. Manusia setengah dewa? Check. Vampir? Check. Sci-fi virtual reality? Super check. Semuanya dikemas dalam gaya penulisan yang mengalir, seru, dan bikin lupa sama novel-novel lokal yang sebagian besar masih bertema romance/slice-of-life garis keras.

Mungkin karena kebanyakan baca novel fantasy/sci-fi/dystopian/detective-kind-of-thing, jadinya kalau baca novel teenlit jadi berkesan... biasa saja. Meskipun pesan yang ingin disampaikan penulis bagus dan dalam, melihat keseluruhan cerita yang sebenarnya kita tahu ujung-ujungnya gimana cukup bikin aku merasa sedikit bosan.

Tapi buku ini bagus. Sangat kak Ori dan menghibur.
Profile Image for Erina R.
67 reviews
April 20, 2021
Heartwarming sekali... kayak novel 17 Years of Love Song, sekuelnya ini juga asik, menyenangkan, mengharukan sekali! Entah karena udah baca buku sebelumnya atau gimana, tapi saya terhubung sekali dengan karakter Leo dan Lena di buku ini. Setiap Leo ingat Nana, hati saya ikut sakit sekali. Seolah saya bisa merasakan apa yang dia rasakan. Saya yakin ini didukung oleh para tokoh di buku ini yang memiliki karakter kuat. Serius, saya bahkan bisa melihat perbedaan sifat di antara tokoh pendukung kayak Zara dan temen-temen Regals-nya Lena! Porsi cerita ini juga pas sekali, walaupun menceritakan tentang kehidupan Lena, tapi saya juga bisa melihat kelanjutan kisah Leo yang masih mengganjal di hati saya saking sedihnya😭. Sebagai pembaca buku sebelumnya, saya senang sekali karena bisa melihat akhir yang lebih baik untuk Leo dan Lena.
Profile Image for Rosita Dewi Nuraeni.
19 reviews
June 18, 2021
Seperti biasa aku suka dengan uraian kalimat kak Orizuka, padahal sekarang udah males baca cerita anak SMA tapi tetap novel ini membuat rosita tertarik. Alhamdulillah sampai ending ibu lena tidak tergantikan, best banget pak Leo ini. Awal baca dan liat perkembangan lena dengan sagara aku benar-benar gak menaruh banyak harapan, terlebih lena masih kelas 10, jadi masih oke lah saat di ending sagara baru terlihat uwunya. Terakhir, manusia itu gak ada yang benar-benar jahat adalah konsep karakter novel ini sepertinya, karena aku yang terlalu suudzon ku kira akan ada konflik yang lebih antara Lena dan team Regals, but tidak ada. Tapi bukan berarti aku kecewa juga, aku cukup suka dengan team Regals. What we are? Regals. Regals. Regals.
Profile Image for Melati.
70 reviews
January 18, 2019
Aku sukaaaa😭😭

Aku nangis waktu baca beberapa bagian, pas interaksi antara Lena sama Leo. Serius, hubungan ayah-anak buatku itu kayak over sensitive :(

Hangat. Sedih. Manis. Bahagia. Melegakan.

Lagi-lagi, Kak Orizuka bisa bikin aku senyum-senyum sendiri karena membaca karyanya!

Awalnya aku pikir aku bakal bosan, karena waktu baca bab awal kayak biasa aja gitu, ngga ada sesuatu yang wah. Nyatanya Kak Orizuka selalu punya caranya sendiri untuk menggaet pembaca.

Rating ini aku kasih diluar penilaian penulisan ya, untuk cara penulisan aku lebih suka yang di TCoA—lebih santai gitu. Yang ini juga lumayan bagus kok hehe
Profile Image for Nura.
1,056 reviews30 followers
April 24, 2018
Jangan menjadikan keterbatasan sebagai halangan. Gw sudah menyadari hal itu sejak lama. Namun, entah kenapa, rasanya sulit untuk tidak mengasihani diri sendiri dan tenggelam dalam keterpurukan. Sekali lagi, diingatkan oleh Lena. Satu hal yang paling gw suka dari buku ini karena minim adegan ngejar-ngejar cowok ala teenlit yang biasanya. Meskipun unsur mellow-nya tetap ga ketinggalan.
Profile Image for nasya.
781 reviews
January 3, 2025
Ceritanya ringan, karakternya Lena juga kayak loveable banget, tapi aku lebih suka sama Zara sih. Menurutku scene romantisnya si Lena sama Segara munculnya di awal sama di akhir aja sih, soalnya di tengah lebih ke Leo sama Regina. Untung juga mereka berdua nggak dipaksain bareng. Tapi sebetulnya penasaran juga sih perasaanya Jesse ke Segara tuh sebenernya gimana
20 reviews
October 27, 2024
Kisah remaja yang cukup menghibur, gemes gitu haha..

Meskipun lead female-nya si Lena ini saking polos dan clueless jadi rada yang ngeselin, yah. Doi ini umur 16 taun loh, tapi kok ya masih kek bocah gitu. Apa-apa harus semaunya dia. Oke, sisi positifnya dia optimis dan semangat banget soal melakukan banyak misinya.

Tapi ya gitu, kalau nggak sesuai sama keinginannya dia jadi kek gundah gulana, menyalahkan diri sendiri, terus sesedihan sampe temen-temennya heboh nyari tau dia kenapa.

Untung banget Lena ini punya banyak temen dan keluarga yang support dia. Semua orang di sekelilingnya baik semua, weey. Nggak ada yang julid samsek, meski kalo ada orang kek gitu di dunia nyata seengaknya adalah satu-dua orang yang kesel sama doi. Udah sakit mulu, sering pingsan, kekeuh banget pengen jadi manajer tim bisbol, haha. Seems all the world revolved around you, giiiirl..

Lead male-nya si Segara juga too good to be true, anak kelas 12, anak laki-laki populer banyak temen ini selalu aja keliatan sendiri terus langsung ditemplokin si anak baru masuk kelas 10 ke mana, aeee. Meskipun pembenaran yang ditekankan di sini, dia nggak tau apa-apa selain bisbol, jadi ya hidupnya muteeeer aja di bisbol sama temen-temen dari tim Regals-nya doang.

Jessa yang bisa dibilang salah satu sobat dekatnya yang cantik banget itu pernah jadi cinta nggak kesampeannya si Segara pas jaman awal mereka masuk sekolah juga cuma gitu-gitu doang. Dia emang mau fokus sekolah biar tetep dibolehin main sofbol sama ortunya, ya lempeng-lempeng aja mau liat si Lena nemplokin Segara kek gimana juga.

Terus itu Lena segala pengen ngejodohin papanya sama perawat sekolah dengan alasan, papanya selalu sedih teringat almarhum mamanya. Giiirl, let the adult coop with their own life and feeling. Mending papanya mau dijodohin, dianya malah kesel, hmm..

Karakter favorit tentulah si Zara, meski agak ketus dan nggak hobi basa-basi dia beneran tulus sama temennya. Di bisa melakukan hal di luar dugaan demi sobatnya yang rajin pingsan itu.

Meskipun si Lena ngeselin, aku tetap suka buku ini karena ending-nya yang imut. Love line tipis-tipis memang mendebarkan, haha..
45 reviews
September 7, 2024
lanjutan dari 17 years of love song. udah agak lupa detail cerita 17 yols, yang aku ingat aku nangis parah pas baca itu karena endingnya yang menyedihkan :(

untuk years after, kali ini fokus ceritanya lebih banyak nyeritain tentang lena, anaknya leo dan nana. gara2 ayahnya, lena jadi suka sama dunia baseball. tapi lena yang fisiknya ga begitu kuat cuma bisa jadi manager klub baseball & sofball di sekolah barunya, ga bisa jadi tim inti. di sana dia ketemu sama temen2 dan kakak2 kelas yang keren dan baik. seru sih ceritanya, khas anak remaja. kak segara yang jadi cem-cemannya lena juga tipikal senpai green flag di anime remaja yang suka aku tonton dulu. cuma romance-nya emang tipis-tipis karena lebih fokus sama kisah keluarga, pertemanan dan mimpi.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for rhidayat.
119 reviews6 followers
March 23, 2018
Baca dalam sekali duduk. Saya suka interaksi Leo dengan Lena (anaknya). Sepertinya baru kemarin Leo dengan Nana ( 17 years of love song) Leo sudah beranjak dewasa dan menjadi Ayah. Lena, Jessa, Segara dan tentunya Zara turut melengkapi cerita. Zara yg protektif terhada Lena, Segara yg ahli bisbol dan Jessa yg mempesona.
Orizuka pandai meramu konflik, agak khawatir jg pada saat Leo mempunyai masalah dengan Lena dan Regina, dan Orizuka hebat dalam mencari penyelesaian konflik tersebut. Tidak ada typo.
Bagi yg kangen dengan tenlit yg penuh dengan cerita persahabatn, sekolah dan tentunya keluarga, saya sarankan membaca buku ini, karena buku ini berhasil ngalihin timbunan yg hanya to-be-read hha. Sukses untuk ka Orizuka saya harap promosi buku ini lebih gencar lagi. Terima kasih.
Displaying 1 - 20 of 20 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.