Buku Kina and Her Fluffy Bunny ini bercerita tentang persahabatan Kina dan si Kelinci Gembil, boneka kelinci kesayangannya. Mereka selalu bersama dan tak pernah terpisahkan. Sampai suatu saat, Kina tidak bisa lagi bermain dengan si Kelinci Gembil. Kina menjadi sedih dan berusaha mencari teman baru untuk menghabiskan waktu bersama. Namun, keinginan Kina pun hilang ketika mengamati kedua orang tuanya yang tidak pernah menyerah untuk mempertahankan apa yang mereka sayangi. Kina pun berusaha untuk mempertahankan boneka kesayangannya dengan cinta dan bantuan dari kedua orang tuanya. Kira-kira, apakah yang terjadi pada persahabatan Kina dan boneka kelinci kesayangannya?
***
Our world needs people with the mindset of fixing, not replacing. Here Kina learns to never give up on things she loves.
Behind the Book This book and the Kina's Story series is the result of a beautiful coincidence. It is a retelling of short tories I wrote when I was 10 years old, found accidentally in my old archives. With some encouragement, I decided to simplify it and share it to the world with a mission: to promote literacy, bilingual learning, and meaningful moral stories accompanied by captivating imagery as beautifully crafted by my good friend Kathrin.
I hope that all of us - adults and children alike - can smile and find inspiration from these pages.
Yours truly, Maudy Ayunda
TENTANG PENULIS
Maudy Ayunda is an Indonesian singer-songwriter, actress, and activist. She graduated from Oxford University in 2016, and commits most of her time in music, writing, and promoting social causes surrounding youth, literacy, and education.
Kathrin Honesta is an Indonesian illustrator who focuses more on story-telling & book-related projects. Kathrin's works often tell stories of faith and people. To her, artwork is not merely about pretty aesthetics, but also the message it conveys.
Keunggulan - Buku anak pertama yang ditulis oleh Maudy Ayunda - Karya kedua Maudy Ayunda setelah Dear Tomorrow - Diilustrasikan dengan sangat apik oleh Kathrin Honesta - Full color, hard cover, dan bilingual (Indonesia-Inggris) - Bisa dibaca oleh semua segmen usia, anak-anak & orang tuanya, remaja, maupun dewasa muda - Ceritanya simpel dan ringan namun menyimpan pesan yang sangat dalam - Cerita yang akan membawa Anda kembali ke memori masa kecil Anda
Buku ini mencuri perhatian saya saat sedang mengitari seisi Gramedia, tepat di saat gencar-gencarnya pemberitaan tentang kegalauan sang penulis memilih universitas tujuannya -Harvard atau Stanford- dan meme "senang belajar dan ujian" saat diwawancarai Najwa Shihab.
Cerita ini ditulis Maudy saat masih anak-anak. Premisnya sederhana; Telinga boneka kelinci gembil kesayangan Kina, tokoh utama dalam buku ini, rusak karena terjepit laci lemari. Kina hendak meminta orang tuanya membelikan boneka kelinci baru, namun melihat papa dan mamanya memperbaiki barang kesayangan mereka yang juga rusak, ia pun memutuskan untuk memperbaiki telinga si kelinci gembil dengan kain perca.
Nilai plus buku cerita anak ini: Ilustrasinya yang indah dan kedwibahasaannya.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Belakangan terakhir aku nyari buku anak, berilustrasi, lokal dan yang moral valuenya ngga terang-terangan. Repot kan?:D. Ditambah aku pun picky masalah bentuk buku. Aku tau judulnya juga udah lama, tapi lihat review sana- sini, aku jadi yakin buat purchase buku ini. Belum baca ceritanya, masih baru di tahap dapet bukunya. Belinya pun cuma satu judul, karena emang mau lihat isinya sesuai apa engga.
Ceritanya tentang Kina, gadis kecil dengan boneka kelinci kesayangannya yang kemudian rusak. Tentu saja ada konflik-penyelesaian di dalam buku anak-anak ini. Karena ini buku anak-anak, penyampaiannya jelas super singkat dan padat. Buku ini cerdas banget. Nggak menggurui, tapi tetap to the point dan sangat bisa diterima dengan jelas dan langsung. Didukung dengan ilustrasi yang eye catching, tapi minimalis yang manis.
Jujur, keisenganku yang ‘haus’ beli buku yg full ilustrasi terpuaskan dengan beli buku ini. Mungkin karena gaya ilustrasinya emang seleraku, isi ceritanya juga asli jempol banget. Buku ini bener-bener penyegaran, karena aku pikir ngga harus menjadi anak-anak untuk menikmati buku anak.
Ceritanya sederhana tapi memiliki makna yang dalam. Kina belajar dari orangtuanya bahwa ia harus berusaha untuk mempertahankan apa yang ia sayangi, dalam hal ini adalah boneka kelincinya. Ketika boneka kelincinya rusak, ia tidak harus serta merta membuangnya dan membeli yang baru, tapi berusaha untuk memperbaikinya dulu. Saya suka pesan yang berusaha disampaikan penulis dan juga ilustrasinya yang sangat berwarna.
Buku karya MaudyAyunda yang ditulis saat dirinya 10 tahun ini menjadi pilihan tepat untuk mengajarkan anak tentang growth mindset melalui ceritanya yang sederhana dan cukup relate dengan dunia anak-anak.
Bercerita tentang persahabatan Kina dan si Kelinci Gembil, boneka kelinci kesayangan Kina yang tiba-tiba rusak.
Penyelesaian masalah yang Kina ambil merujuk pada pengamatan terhadap lingkungan terdekatnya, yakni orang tua. Dalam pengamatannya ia bahkan tidak meminta ide dari orang dewasa. Kina belajar bahwa sesuatu yang rusak bisa diperbaiki.
Buku ini cocok untuk read-aloud karena satu buku merupakan satu cerita yang utuh, ilustrasinya pun menyenangkan untuk anak-anak dan tidak mencolok mata.
Melalui buku ini anak-anak dapat belajar berimajinasi, kreatif, dan belajar bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.
I bought this book for my lovely niece, Salwa. Sebelum akhirnya membacakan buku ini ke Salwa, aku sudah membacanya terlebih dahulu. And turns out, I love this book so much.
The kind of book that I’ll re-read again and again. Actually I love reading a book with visual and colour. Also the plus point is, this book is a bilingual book. Jadi cocok sekali untuk dijadikan media belajar bahasa anak serta memiliki banyak pesan baik di dalamnya. A simple book but also has a deep message. Sederhananya, buku ini mengajarkan (anak) untuk menjaga apa yang sudah dimiliki dan mensyukurinya sepenuh hati.